Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bidan Hilmy Hafizha: Jangan sampai sadar diabetes saat harus diamputasi

Bidan Hilmy Hafizha, bagian PTM Puskesmas Wanayasa, Purwakarta
"Banyak yang tahu dirinya punya (penyakit) gula darah, setelah terlambat. Saat kakinya harus diamputasi, ini mengerikan!" terang Bidan Hilmy Hafizha (14/11/2019)
PurwakartaOnline.com - Bidan Hilmy Hafizha, A.Md.Keb., dari Puskesmas Wanayasa bagian program Penyakit Tidak Menukar (PTM), menyampaikan betapa pentingnya pemeriksaan berkala.

Terutama beberapa penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, hipertensi, jantung dan lainnya. Seringkali penyakit-penyakit tersebut menjangkiti tanpa disadari.

Hanya dengan cara pemeriksaan, penyakit tersebut bisa dideteksi. Meskipun ada beberapa tanda-tanda tertentu yang bisa dijadikan indikasi.


"Proporsi kematian akibat diabetes di Indonesia itu 6%. Kita (Indonesia) urutan kedua setelah (negara) Srilanka," terang Bidan Hilmy, saat menjadi pembicara dalam acara Bakti Sosial di Aula Desa Wanayasa (14/11/2019).

Beruntung bagi warga Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, karena hari Kamis ini (14/11/2019), dilaksanakan Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Apotik Trinanda, Wanayasa.

Dalam bakti sosial itu, warga yang menghadiri seminar mendapatkan fasilitas pemeriksaan tensi darah dan gula darah secara gratis.

"Bukan main di sini (Desa Wanayasa). Bapak Ibu mendapat pemeriksaan gratis. Jika tidak diperiksa kita tidak bisa memastikan apakah kita punya (penyakit) diabetes atau tidak, tekanan darah kita rendah atau terlalu tinggi?" Lanjut Bidan Hilmy.

"Banyak yang tahu dirinya punya (penyakit) gula darah, setelah terlambat. Saat kakinya harus diamputasi, ini mengerikan!"

"Kuncinya adalah cek (periksa) secara berkala," lanjut Bidan Hilmy.


Kenali penyebab diabetes!
Penyebab diabetes diantaranya adalah faktor usia yang telah berusia lebih dari 40 tahun. Ada faktor keturunan atau keluarga yang juga mengidap diabetes.

Selanjutnya penyebab diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak asupan karbohidrat dan berat badan yang terlalu berlebih (obesitas).

"Faktor usia (diatas 40 tahun), lalu keturunan. Itu tidak bisa dihindari," terang Bidan Hilmy.

"Tapi kalo untuk obesitas (berat badan berlebih), lemak perut berlebih, kurang olahraga (aktivitas fisik) dan asupan gula (karbohidrat), ini kan bisa kita usahakan," lanjut Bidan Hilmy menerangkan. (enjs)