Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi: Kufur nikmat!
Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi Buka Bersama di Kecamatan Jatiluhur (25/6/2016) |
Dihadapan warga Jatiluhur dalam acara buka bersama yang diselenggarakan di GOR Bunder hari Sabtu tanggal 25 Juni 2016. Dalam acara ini tampak hadir pula, Bapak Dadan (Wakil Bupati Purwakarta) dan Embu Aneu Istri Bupati Purwakarta yang juga ketua penggerak PKK Purwakarta.
٧. وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
٨. وَقَالَ مُوسَى إِن تَكْفُرُواْ أَنتُمْ وَمَن فِي الأَرْضِ جَمِيعاً فَإِنَّ اللّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS: Ibrahim:7)
Dari sudut pandang tertentu kita sudah banyak menyia-nyiakan nikmat Tuhan. Sebagai contoh, rerumputan hijau yang tumbuh subur adakalanya kita anggap sebagai beban, lalu kita beli pestisida (herbisida) untuk menyemprot dan memusnahkan rumput tersebut.
Kita sebagai negeri agraris kini kita sudah semakin sedikit yang punya ternak baik kambing, kelinci, sapi maupun kerbau. Disisi lain antusiasme untuk mengkonsumsi daging semakin tinggi seperti baso, sate maranggi dan daging olahan lainnya.
Diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk yang luar biasa, membuat negara kita selalu kekurangan stok daging, sehingga membuat harga daging menjadi mahal. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah akhirnya terpaksa harus impor.
Saat kita impor dengan mata uang rupiah, ditukar dengan dolar mengakibatkan nilai tukar rupiah menjadi lemah. Secara makro, hal ini membuat kondisi ekonomi kita semakin berat. Pada pada acara buka bersama ini Bupati Purwakarta (Dedi Mulyadi), memberi pesan kepada warga Purwakarta khususnya.
Agar kembali menelaah sikap dan tindakan kita, jangan sampai bertolak belakang dengan cerminan rasa syukur. Tanah sunda diibaratkan sebagai "surga", ini harus disyukuri bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan tindakan nyata. (enjs)