Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ledakan dan Kebakaran Hebat di KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Evakuasi Dramatis 1.400 Penumpang Selamat

Kebakaran hebat dan ledakan di KM Umsini di Pelabuhan Makassar mengakibatkan evakuasi dramatis 1.400 penumpang. Selengkapnya di sini.
KM Umsini terbakar
Makassar, MangEnjang.com - Kebakaran hebat melanda Kapal Motor (KM) Umsini saat bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (9/6/2024). 

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WITA, saat KM Umsini baru saja tiba dari Bau Bau, Sulawesi Tenggara, dan berencana melanjutkan pelayaran menuju Surabaya.

Kronologi Kejadian

Menurut saksi mata, Imol, penumpang KM Umsini, kebakaran diawali dengan dua kali ledakan di dek 2 kapal. 

"Pertama ada bunyi di dek 2 meledak dua kali, yang ketiga itu mati lampu semua panik langsung," ujar Imol kepada wartawan. 

Kepanikan memuncak ketika lampu kapal mati total, menyebabkan penumpang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. 

Beberapa penumpang bahkan berteriak "kebakaran, kebakaran" menambah kepanikan di dalam kapal.

Yusuf Tandibone, salah satu calon penumpang yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian, juga mengonfirmasi adanya kepulan asap dari dek 7 yang kemudian menjalar ke dek 4 dan 3. 

"Pada saat penumpang berebut keluar, sempat chaos (kacau), ada yang terjepit," katanya.

Evakuasi dan Upaya Pemadaman

Tim Pemadam Kebakaran tiba di lokasi segera setelah kebakaran dilaporkan dan memulai upaya pemadaman yang berlangsung selama lebih dari empat jam, dari pukul 05.00 hingga 09.30 WITA. 

Beruntung, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat dan dibawa ke Terminal Penumpang Anging Mammiri, yang mampu menampung sekitar 3.000 orang.

"Alhamdulillah, seluruh penumpang dari atas kapal sudah berhasil turun dengan selamat dan sekarang seluruh calon penumpang itu sedang berada di terminal penumpang," kata Abdul Azis, Executive Director PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4.

Dampak Operasional dan Penanganan Lanjutan

Meskipun kebakaran tersebut merupakan insiden besar, operasional di Pelabuhan Makassar tidak terganggu. 

"Operasional Pelabuhan Makassar tetap normal. Kami turut membantu penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini," ujar Abdul Azis.

Pelindo Regional 4 juga memastikan bahwa fasilitas dan kebutuhan penumpang tetap terjaga. 

Mereka menyiapkan ruang tunggu yang dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang ibu menyusui, mushola, toilet bersih, dan pendingin ruangan untuk memastikan kenyamanan para penumpang yang terdampak.

General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menambahkan bahwa aktivitas keluar masuk kapal di Pelabuhan Makassar tetap berjalan normal. 

"Ada penumpang kurang lebih 400 orang yang akan menuju Surabaya dan sisanya sekitar 1.000 orang masih menunggu karena mereka akan lanjut ke Jakarta dan ke Kijang," jelasnya.

Kompensasi dan Keluhan Penumpang

Meskipun penumpang telah dievakuasi dengan selamat, banyak dari mereka mengeluhkan kurangnya informasi terkait kompensasi dan penggantian kapal. 

Yusuf Tandibone mengungkapkan bahwa masih belum ada informasi resmi mengenai kompensasi dari pihak kapal dan pelabuhan. 

Namun, pihak terkait sudah menyiapkan makanan dan minuman untuk para penumpang.

"Kalau untuk kapal pengganti, saya kira tidak ada ya, karena saya cek di (pemesanan tiket) online selisih harinya tiga hari lagi. Tadi sempat disiarkan pengeras suara nunggu (KM Umsini yang kebakaran) diperbaiki dulu terus berlayar pakai ini, kemungkinan," tambah Yusuf.

Hingga berita ini diterbitkan, penyebab pasti kebakaran KM Umsini masih belum diketahui. 

Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk menentukan penyebab dan tanggung jawab atas insiden tersebut. 

Semoga penanganan yang baik dapat segera diberikan kepada para penumpang yang terdampak sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kejadian ini dan perkembangan terbaru lainnya, tetaplah bersama MangEnjang.com.***