Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Daftar Pahlawan Nasional Indonesia

daftar-pahlawan-nasional
Daftar Pahlawan Nasional
PurwakartaOnline.com - Berikut ini adalah daftar nama Pahlawan Nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut tahun lahir, tahun wafat, profil singkat mengenai jejak perjuangan serta tahun ditetapkannya jadi Pahlawan Nasional.

1. Abdul Halim


Lahir tahun 1911 dan wafat pada tahun 1988. Dikenang sebagai aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia, ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2008.

2. Abdul Halim Majalengka


Lahir tahun 1887 dan wafat pada tahun 1962. Dikenang sebagai aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2008.

3. Abdul Haris Nasution


Lahir pada tahun 1918 dan wafat pada tahun 2000. Dikenang sebagai Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2002.

4. Abdul Kadir


Lahir pada tahun 1771 dan wafat pada tahun 1875. Dikenang sebagai Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1999.

5. Abdul Malik Karim Amrullah


Lahir pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1981. Dikenang sebagai Sarjana Islam dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

6. Abdul Muis


Lahir pada tahun 1883 dan wafat pada tahun 1959. Dikenang sebagai Politisi, kemudian penulis. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1959.

7. Abdul Rahman Saleh


Lahir pada tahun 1909, wafat pada tahun 1947. Dikenang sebagai tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974.

8. Abdul Wahab Hasbullah


Lahir pada tahun 1888 dan wafat pada tahun 1971. Dikenang sebagai Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2014.

9. Andi Abdullah Bau Massepe


Lahir pada tahun 1918, dan wafat pada tahun 1947 Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2005.

10. Abdurrahman Baswedan


Lahir pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1986. Nasionalis dan mubaligh yang meyakinkan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2018.

11. Achmad Subarjo


Lahir pada tahun 1896 dan wafat pada tahun 1978. Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2009.

12. Adam Malik


Lahir pada tahun 1917 dan wafat pada tahun 1984 Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.

13. Adnan Kapau Gani


Lahir pada tahun 1905 dan wafat pada tahun 1968. Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2007.

14. Nyi Ageng Serang


Lahir pada tahun 1752 dan wafat pada tahun 1828. Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974.

15. Agus Salim


Lahir pada tahun 1884 dan wafat pada tahun 1954. Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

16. Ahmad Dahlan


Lahir pada tahun 1868 dan wafat pada tahun 1934. Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

17. Ahmad Rifa'i


Lahir pada tahun 1786 dan wafat pada tahun 1870. Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.


18. Ahmad Yani

Lahir pada tahun 1922 dan wafat pada tahun 1965. Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1965.


19. Alimin



Lahir pada tahun 1889 dan wafat pada tahun 1964. Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun1964.


20. Amir Hamzah



Lahir pada tahun 1911 dan wafat pada tahun 1946. Penyair dan nasionalis. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975.


21. Andi Depu



Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1985. Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran bendera nasional di Mandar pada 1944, padahal dilarang keras. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2018.


22. Antasari



Lahir pada tahun 1809 dan wafat pada tahun 1862. Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1968.


23. As'ad Syamsul Arifin



Lahir pada tahun 1897 dan wafat pada tahun 1990. Ulama, tokoh Nahdlatul Ulama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2016.


24. Bagindo Azizchan



Lahir pada tahun 1910 dan wafat pada tahun 1947. Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2005.


25. Basuki Rahmat



Lahir pada tahun 1921 dan wafat pada tahun 1969. Jenderal, saksi dari Supersemar. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1969.


26. Teungku Chik di Tiro



Lahir pada tahun 1836 dan wafat pada tahun 1891. Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.


27. Cipto Mangunkusumo



Lahir pada tahun 1886 dan wafat pada tahun 1943. Politisi Jawa, mentor Sukarno. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.


28. Cokroaminoto



Lahir pada tahun 1883 dan wafat pada tahun 1934. Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.


29. Depati Amir



Lahir pada tahun 1805 dan wafat pada tahun 1869. Pejuang yang mempersatukan suku Melayu dengan Tionghoa untuk melawan Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2018.


30. Dewi Sartika



Lahir pada tahun 1884 dan wafat pada tahun 1947. Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1966.


31. Cut Nyak Dhien



Lahir pada tahun 1850 dan wafat pada tahun 1908. Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.


32. Diponegoro



Lahir pada tahun 1785 dan wafat pada tahun 1855. Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.


33. Eddy Martadinata



Lahir pada tahun 1921 dan wafat pada tahun 1966. Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1966.


34. Fakhruddin



Lahir pada tahun 1890 dan wafat pada tahun 1929. Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.


35. Fatmawati



Lahir pada tahun 1923 dan wafat pada tahun 1980. Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2000.


36. Gatot Mangkupraja



Lahir pada tahun 1896 dan wafat pada tahun 1968. Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.


37. Halim Perdanakusuma



Lahir pada tahun 1922 dan wafat pada tahun 1947. Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975.


38. Hamengkubuwono I



Lahir pada tahun 1717 dan wafat pada tahun 1792. Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2006.


39. Hamengkubuwono IX



Lahir pada tahun 1912 dan wafat pada tahun 1988. Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1990.


40. Harun Bin Said


Lahir pada tahun 1947 dan wafat pada tahun 1968. Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1968.


41. Hasan Basri



Lahir pada tahun 1923 dan wafat pada tahun 1984. Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2001.


42. Hasanuddin



Lahir pada tahun 1631 dan wafat pada tahun 1670. Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.


43. Hasyim Asy'ari



Lahir pada tahun 1875 dan wafat pada tahun 1947. Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.


44. Hazairin



Lahir pada tahun 1906 dan wafat pada tahun 1975. Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1999.


45. Himayatuddin Muhammad Saidi



Hidup pda Abad ke-18 dan wafat pada tahun 1776. Sultan Buton. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2019.


46. Idham Chalid



Lahir pada tahun 1921 dan wafat pada tahun 2010. Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.


47. Ilyas Yakoub



Lahir pada tahun 1903 dan wafat pada tahun 1958. Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1999.


48. Tuanku Imam Bonjol



Lahir pada tahun 1772 dan wafat pada tahun 1864. Tokoh Islam dari Sumatra Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.


49. Radin Inten II


Lahir pada tahun 1834 dan wafat pada tahun 1856. Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1986.

50. Iskandar Muda


Lahir pada tahun 1593 dan wafat pada tahun 1636. Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1993.

51. Ismail Marzuki


Lahir pada tahun 1914 dan wafat pada tahun 1958. Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.

52. Iswahyudi


Lahir pada tahun 1918 dan wafat pada tahun 1947. Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975. 

53. Iwa Kusumasumantri


Lahir pada tahun 1899 dan wafat pada tahun 1971. Aktivis kemerdekaan, ahli hukum dan politisi. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2002.

54. Janatin


Lahir pada tahun 1943 dan wafat pada tahun 1968. Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1968.

55. Jatikusumo


Lahir pada tahun 1917 dan wafat pada tahun 1992. Jenderal Angkatan Darat dan politisi. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2002.

56. Andi Jemma


Lahir pada tahun 1935 dan wafat pada tahun 1965. Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2002. 

57. Juanda Kartawijaya


Lahir pada tahun 1911 dan wafat pada tahun 1963. Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1963.

58. Kartini


Lahir pada tahun 1879 dan wafat pada tahun 1904. Tokoh hak asasi perempuan Jawa. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.

59. Kasman Singodimedjo


Lahir pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1982. Jaksa yang merupakan ketua KNIP pertama dan menghapus tujuh kata yang berpotensi memecah umat pada Piagam Jakarta. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2018.

60. Katamso Darmokusumo


Lahir pada tahun 1923 dan wafat pada tahun 1965. Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

61. Ki Bagus Hadikusumo


Lahir pada tahun 1890 dan wafat pada tahun 1954. Tokoh Muhammadiyah, aktivis kemerdekaan, tokoh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2015.

62. Ki Hajar Dewantara


Lahir pada tahun 1889 dan wafat pada tahun 1959. Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1959.

63. Ki Sarmidi Mangunsarkoro


Lahir pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1957. Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

64. Kusumah Atmaja


Lahir pada tahun 1898 dan wafat pada tahun 1952. Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1965.

65. La Maddukelleng


Lahir pada tahun 1700 dan wafat pada tahun 1765. Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.

66. Lafran Pane

Lahir pada tahun 1922 dan wafat pada tahun 1991. Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2017.

67. Mahmud Badaruddin II

Lahir pada tahun 1767 dan wafat pada tahun 1852. Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1984.

68. Sultan Mahmud Riayat Syah

Lahir pada tahun 1760 dan wafat pada tahun 1812. Sultan Johor-Pahang-Riau-Lingga, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2017. 

69. Malahayati

Lahir pada tahun 1550 dan wafat pada tahun 1604. Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan Cornelis de Houtman. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2017.

70. Mangkunegara I

Lahir pada tahun 1725 dan wafat pada tahun 1795. Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 1988.

71. Andi Mappanyukki

Lahir pada tahun 1885 dan wafat pada tahun 1967. Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2004.

72. Mas Isman

Lahir pada tahun 1924 dan wafat pada tahun 1982. Pejuang kemerdekaan. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2015.

73. Mas Mansur


Lahir pada tahun 1896 dan wafat pada tahun 1946. Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1964.

74. Masykur

Lahir pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1994. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun  2019.

75. Mas Tirtodarmo Haryono


Lahir pada tahun 1924 dan wafat pada tahun 1965, dikenang sebagai Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

76. Maskun Sumadireja


Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1986. Aktivis kemerdekaan dan politisi. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.

78. Cut Nyak Meutia

Lahir pada tahun 1870 dan wafat pada tahun 1910. Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964. 

79. Mohammad Hatta

Lahir pada tahun 1902 dan wafat pada tahun 1980. Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 2012.

80. Mohammad Husni Thamrin


Lahir pada tahun 1894 dan wafat pada tahun 1941. Politisi dan aktivis kemerdekaan. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1960.

81. Mohammad Natsir


Lahir pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1993. Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional padabtahun 2008.

82. Teuku Muhammad Hasan


Lahir pada tahun 1906 dan wafat pada tahun 1997. Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatra pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 2006.

83. Muhammad Mangundiprojo


Lahir pada tahun 1905 dan wafat pada tahun 1988. Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2014.

84. Muhammad Yamin


Lahir pada tahun 1903 dan wafat pada tahun 1962. Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1973.

85. Mohammad Yasin


Lahir pada tahun 1920 dan wafat pada tahun 2012. Bapak Brimob Kepolisian RI. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2015. 

86. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid


Lahir pada tahun 1898 dan wafat pada tahun 1997. Ulama pendiri Nahdlatul Wathan. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2017.

87. Mustopo


Lahir pada tahun 1913 dan wafat pada tahun1986. Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2007.

88. Muwardi


Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1948. Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1964. 

89. Nani Wartabone


Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1986. Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2003.

90. Nuku Muhammad Amiruddin


Lahir pada tahun 1738 dan wafat pada tahun 1805. Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1995. 

91. Noer Alie


Lahir pada tahun 1914 dan wafat pada tahun 1992. Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2006.

92. Teuku Nyak Arif


Lahir pada tahun 1899 dan wafat pada tahun1946. Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1974.

93. Opu Daeng Risaju


Lahir pada tahun 1880 dan wafat pada tahun 1964. Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2006.

94. Oto Iskandar di Nata


Lahir pada tahun 1897 dan wafat pada tahun 1945. Politisi dan aktivis kemerdekaan. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1973.

95. Pajonga Daeng Ngalie


Lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tahun 1958. Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2006.

96. Pakubuwono VI


Lahir pada tahun 1807 dan wafat pada tahun 1849. Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional 1964.

97. Pakubuwono X


Lahir pada tahun 1866 dan wafat pada tahun 1939. Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2011.

98. Pangeran Muhammad Noor


Lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tahun 1979. Menteri Pekerjaan Umum yang mencanangkan proyek Waduk Riam Kanan, Waduk Karangkates, dan proyek pasang-surut di Sumatra dan Kalimantan sebagai lahan penyedia pangan. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2018.

99. Raja Ali Haji


Lahir pada tahun 1809 dan wafat pada tahun kr. 1870 Sejarawan dan penyair dari Riau. Ditetapkan sebagai pahlawan naaional pada tahun 2004.

100. Raja Haji Fisabilillah


Lahir pada tahun 1727 dan wafat pada tahun 1784. Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1997.

101. Rajiman Wediodiningrat


Lahir pada tahun 1879 dan wafat pada tahun 1952. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2013.

102. Ranggong Daeng Romo


Lahir pada tahun 1915 dan wafat pada tahun 1947. Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2001.

103. Rasuna Said


Lahir pada tahun 1910 dan wafat pada tahun 1965. Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974.

104. Ruhana Kuddus


Lahir pada tahun 1884 dan wafat pada tahun 1972. Wartawati Indonesia pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2019.

105. Saharjo


Lahir pada tahun 1909 dan wafat pada tahun 1963. Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 1963.

106. Samanhudi


Lahir pada tahun 1878 dan wafat pada tahun 1956. Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

107. Sarjito


Lahir pada tahun 1889 dan wafat pada tahun 1970. 2019 [51]

108. Siswondo Parman


Lahir pada tahun 1918 dan wafat pada tahun 1965. Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

109. Siti Hartinah


Lahir pada tahun 1923 dan wafat pada tahun 1996. Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1996.

110. Siti Walidah


Lahir pada tahun 1872 dan wafat pada tahun 1946. Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 1971.

111. Sudirman


Lahir pada tahun 1916 dan wafat pada tahun 1950. Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1964.

112. Suharso


Lahir pada tahun 1912 dan wafat pada tahun 1971. Pelopor pengobatan prostesis. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 1973.

113. Sukarjo Wiryopranoto


Lahir pada tahun 1903 dan wafat pada tahun 1962. Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1962.

114. Sukarni


Lahir pada tahun 1916 dan wafat pada tahun 1971. Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi. Dietapkan sebagai Pahlawan nasional pada 2014.

115. Sukarno


Lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tahun 1970. Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada  2012.

116. Sultan Agung


Lahir pada tahun 1591 dan wafat pada tahun 1645. Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975.

117. Andi Sultan Daeng Radja


Lahir pada tahun 1894 dan wafat pada tahun 1963. Aktivis kemerdekaan dan politisi. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2006.

118. Supeno


Lahir pada tahun 1916 dan wafat pada tahun 1949. Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada tahun 1970.

119. Supomo


Lahir pada tahun 1903 dan wafat pada tahun 1958. Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1965.

120. Suprapto


Lahir pada tahun 1920 dan wafat pada tahun 1965. Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

121. Supriyadi


Lahir pada tahun 1925 dan wafat pada tahun 1945. Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975.

122. Suroso


Lahir pada tahun 1893 dan wafat pada tahun 1981. Politisi dan aktivis kemerdekaan . Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1986.

123. Suryo


Lahir pada tahun 1896 dan wafat pada tahun 1948 Gubernur Jawa Timur saat Revolusi Nasional. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.

124. Suryopranoto


Lahir pada tahun 1871 dan wafat pada tahun 1959 Pengajar dan tokoh hak-hak buruh, saudara Ki Hajar Dewantara. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1959.

125. Sutan Syahrir


Lahir pada tahun 1909 dan wafat pada tahun 1966 Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1966.

126. Soetomo


Lahir pada tahun 1888 dan wafat pada tahun 1938 pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

127. Sutomo


Lahir pada tahun 1920 dan wafat pada tahun 1981. Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2008.

128. Sutoyo Siswomiharjo


Lahir pada tahun 1922 dan wafat pada tahun 1965. Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

129. Syafruddin Prawiranegara


Lahir pada tahun 1911 dan wafat pada tahun 1989. Gubernur Bank Indonesia pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

130. Syam'un


Lahir pada tahun 1894 dan wafat pada tahun 1949. Pejuang yang pernah bergabung dalam PETA dan BKR, serta menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten. Pendiri Pesantren Al-Khairiyah Cilegon, Banten. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2018.

131. Syarif Kasim II


Lahir pada tahun 1893 dan wafat pada tahun 1968. Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatra Timur. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.

132. Tuanku Tambusai


Lahir pada tahun 1784 dan wafat pada tahun 1882. Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1995.

133. Tan Malaka


Lahir pada tahun 1884 dan wafat pada tahun 1949. Politisi dan intelektual asal Minang. Ia menyumbangkan gagasannya dalam beberapa karya, terutama Madilog (Materialistik, Dialog, dan Logika). Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1963.

134. Thaha Syaifuddin


Lahir pada tahun 1816 dan wafat pada tahun1904. Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1977.

135. Tirtayasa


Lahir pada tahun 1631 dan wafat pada tahun 1683. Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1970.

136. Tirto Adhi Suryo


Lahir pada tahun 1880 dan wafat pada tahun 1918. Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2006.

137. Teuku Umar


Lahir pada tahun 1854 dan wafat pada tahun 1899. Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.

138. Wahid Hasyim


Lahir pada tahun 1914 dan wafat pada tahun 1953. Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.

139. Wahidin Sudirohusodo


Lahir pada tahun 1852 dan wafat pada tahun 1917. Doktor dan pemimpin di Budi Utomo. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.

140. Yusuf Tajul Khalwati


Lahir pada tahun 1626 dan wafat pada tahun 1699. Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1995.

141. Zainal Mustafa


Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1944. Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1972.

142. Zainul Arifin


Lahir pada tahun 1909 dan wafat pada tahun 1963. Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1963.

143. Zainal Mustafa


Lahir pada tahun 1907 dan wafat pada tahun 1944. Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1972.

144. Zainul Arifin


145. Arnold Mononutu


146. Baabullah


147. Machmud Singgirei Rumagesan


148. Raden Mattaher


149. Soekanto Tjokrodiatmodjo


150. Sutan Mohammad Amin Nasution


151. Pattimura


Lahir pada tahun 1783 dan wafat pada tahun 1817. Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973.

152. Sisingamangaraja XII


Lahir pada tahun 1849 dan wafat pada tahun 1907. Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

153. Untung Surapati


Lahir pada tahun 1660 dan wafat pada tahun 1706. Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1975. 

154. Urip Sumoharjo


Lahir pada tahun 1893 dan wafat pada tahun 1948. Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1964.

155. Wage Rudolf Supratman


Lahir pada tahun 1903 dan wafat pada tahun 1938. Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1971.

156. Ernest Douwes Dekker


Lahir pada tahun 1879 dan wafat pada tahun 1950. Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia.  Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961.