Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jumlah kunjungan wisata Purwakarta meningkat, capaian target menurun. Akibat kemarau panjang

tajug-gede-cilodong-purwakarta-wisata-masjid-pertanian-air-mancur
Tajug Gede, Cilodong. Salah satu wisata baru di Purwakarta. Dari tahun 2018 hingga tahun 2019, target kunjungan wisata di Purwakarta tidak mencapai target. Foto: deskgram.net
PurwakartaOnline.com - Dampak kemarau panjang, tidak hanya berdampak pada krisis air bersih untuk keperluan sehari-hari atau berdampak pada usaha pertanian warga.

Baru-baru ini, media Ayo Purwakarta (4/1/2020), melansir berita tentang berkurangnya kunjungan wisatawan ke Purwakarta.

Bahkan dalam dua tahun ini, tahun 2018 sampai 2019, jumlah kunjungan tidak mencapai target. 

Salah satu faktornya adalah kemarau tersebut.

Debit air di Situ Buleud berkurang, membuat Air Mancur di Taman Sri Baduga kerap tidak dioperasikan. 

Padahal Air Mancur ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi.


Data Disporaparbud Purwakarta
Data di Dinas Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta menyebutkan jumlah kunjungan pada 2018 mencapai 2,3 juta kunjungan wisatawan.

Sedangkan target kunjungan pada tahun 2018 tersebut adalah 2,8 juta wisatawan. Atau tercapai hanya sekitar 82 persen dari target.

Setelah target tidak tercapai 100 persen, tahun berikutnya, yakni tahun 2019 target kunjungan wisatawan ditingkatkan 1,2 juta menjadi 4 juta kunjungan.

Hasilnya, pencapaian kunjungan memang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. 

Dari 2,3 juta kunjungan pada tahun 2018, meningkat menjadi 2,8 juta kunjungan wisatawan di tahun 2019.

Sedangkan persen pencapaian target di tahun 2018 menurun sebesar 12 persen. 

Dari pencapaian 82 persen di tahun 2018, menurun menjadi 70 persen di tahun 2019.


Wisatawan meningkat, pencapaian target menurun
Sebagaimana dituturkan oleh Kepala Seksi Promosi Wisata Daerah Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya, bahwa meskipun persen pencapaian target mengalami penurunan tetapi dari segi jumlah kunjungan wisatawan mengalami kenaikan.

"Memang tidak mencapai target, namun sebenarnya jumlah kunjungan wisatawan datang ke Purwakarta naik sedikit dari tahun sebelumnya, hanya memang meleset dari target,” ungkap Kasi Promosi Wisata Daerah, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya, (Sabtu, 4/1/2020).


Akibat kemarau panjang
Acep Yulimulya juga menuturkan bahwa penyebab tidak terealisasinya target kunjungan wisatawan pada 2019 dikarenakan banyak faktor.

Salah satu faktor tersebut adalah tidak beroperasinya Taman Air Mancur Sri Baduga. 

Akibat kemarau panjang di Purwakarta, debit air Situ Buleud menjadi menyusut.

"Taman Air Mancur Sri Baduga menjadi andalan penyumbang terbesar kunjungan wisatawan di Purwakarta, sejak musim kemarau terpaksa tidak dioperasikan karena debit air menyusut," pungkas Acep Yulimulya, sebagaimana dikutip Ayo Purwakarta. (car)