Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jaya Pranolo: Masyarakat dan Pemerintah harus berwibawa. Muludan Kecamatan Wanayasa


Camat Wanayasa, Jaya Pranolo, S.STP, M.Si., bersama sejumlah Pejabat dan Ulama usai meresmikan Ruang Pelayanan di Kantor Kecamatan Wanayasa, saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kecamatan Wanayasa, Rabu (4/12/2019).

PurwakartaOnline.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dilaksanakan hari ini (Rabu, 4/12/2019) di halaman Kantor Camat Wanayasa.

Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula beberapa kegiatan terkait pelayanan masyarakat di Kecamatan Wanayasa, diantaranya sebagai berikut:
  • Pelantikan Pengurus MUI Desa se-Kecamatan Wanayasa.
  • Sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Purwakarta.
  • Penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Kecamatan Wanasaya.
  • Penyerahan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Pengurus MUI Kecamatan Wanayasa.
  • Penyerahan secara simbolis, santunan kepada Almarhum Bapak Oman, Petani yang meninggal karena stroke pada tanggal 31 Oktober 2019.
  • Launching, gunting pita Kantor Pelayanan Kecamatan Wanayasa, sekaligus loket pelayanan BPJS Ketenagakerjaan

Dalam sambutannya, Camat Wanayasa, Jaya Pranolo, S.STP, M.Si., menyinggung tentang pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.

Salah satunya adalah nilai iurannya yang murah dengan manfaat yang sangat besar.

“Iuran bulanan murah, manfaatnya klaim kematian dan kecelakaan kerja,” terang Jaya Pranolo, Wanayasa, Rabu (4/12/2019).

Jaya Pranolo mencontohkan manfaat yang diterima dari kepesertaanya di BPJS Ketenagakerjaan, yaitu seorang Muadzin di Wanayasa yang ikut BPJS Ketenagakerjaan.

Pihak keluarga baru mengetahui perihal kepesertaannya saat Almarhum meninggal. 

Pihak keluarga didatangi petugas BPJS Ketenagakerjaan dan diserahi uang santunan kematian sebesar Rp. 100.000.000,-

“Muadzin di Wanayasa meninggal. Dapat 100 juta, keluarga tidak tahu,” ujar Jaya Pranolo.


Selanjutnya, Jaya Pranolo menyatakan bahwa ia tertarik untuk mengajak Perangkat Desa untuk ikut menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sebagaimana para Pegawai Kecamatan Wanayasa yang juga telah terlebih dulu menjadi peserta.

“Saya tertarik, perangkat desa diasuransikan (dengan BPJS). Kecamatan juga ikut, dengan sistem potong gaji. Desa juga kan ada siltap,” ungkap Jaya Pranolo.

Mengenai biaya, Jaya Pranolo menerangkan bahwa jika Pengurus MUI Kecamatan Wanayasa ditanggung oleh pihak Kecamatan, maka MUI Desa sebaiknya ditanggung oleh Pemerintah Desa.

“Pengurus MUI kecamatan ditanggung oleh kecamatan, mudah-mudahan MUI desa juga diperhatikan oleh Kepala Desa,” lanjutnya.

Mengenai kesulitan bayar premi asuransi atau BPJS Ketenagakerjaan dan proses klaim, masyarakat kini dimudahkan dengan adanya loket pembayaran BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Camat Wanayasa.

“Permasalahan sekarang, masyarakat harus bayar jauh. Saya sudah MoU untuk buka loket pembayaran BPJS Ketenagkerjaan di Kantor Kecamatan agar masyarakat tidak jauh,” terang Jaya Pranolo.

“Daftar BPJS bisa dibantu Petugas termasuk klaim, ada petugas khusus BPJS di Kantor Camat Wanaysa,”

Jaya Pranolo menambahkan, jika Kantor Camat Wanayasa kini sudah sangat representatif. 

Ditambah lagi dengan banyaknya fasilitas untuk meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat di Kecamatan Wanayasa.

“Di kantor (kecamatan) ada ruang pelayanan yang representatif,” tutur Jaya.

“Ada TV, pojok baca, wifi. Ini semua untuk menunjang pelayanan masyarakat,”

“Tapi wayah na warga ka Kantor Pelayanan ayeuna mah copot sendal, da dikarpetan,” tegas Jaya.

Penyerahan secara simbolis, peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Terakhir, Jaya Pranolo selaku Camat Wanayasa memperkenalkan motto Wanayasa Wibawa. 

Tanpa menjelaskan maknanya, Camat hanya menyampaikan tujuan dari motto Wanayasa Wibawa adalah agar Masyarakat dan Pemerintah di Wanayasa semuanya berwibawa.

“Konsep dan logo Wanayasa Wibawa ini dibuatkan oleh Bang Haji Ikhsan. Tidak perlu dijelaskan maknanya sekarang, panjang (waktunya),"

"Intinya, Masyarakat dan Pemerintah harus wibawa,” tukas Jaya Pranolo, sebelum menutup sambutan. (enjs)