Strategi Bisnis Anti Rugi: Jangan Gratis! Ini Cara Membangun Nilai dan Loyalitas Pelanggan
![]() |
Strategi Bisnis Anti Rugi |
Menurut pakar strategi bisnis Saloni Firasta-Vastani dari Emory University, memberikan layanan secara cuma-cuma tanpa strategi yang tepat bisa mengikis nilai produk di mata konsumen. Ketika pelanggan terbiasa dengan “gratis”, mereka jadi enggan membayar walaupun nilai produk sebenarnya tinggi.
Contoh Klasik: Gagalnya Strategi Netflix
Tahun 2011, Netflix mencoba memisahkan layanan DVD dan streaming yang awalnya dijadikan satu paket. Meskipun niatnya baik, pelanggan merasa layanan streaming adalah “gratisan” yang seharusnya tetap begitu. Akibatnya, Netflix kehilangan ratusan ribu pelanggan dan sahamnya anjlok 35% hanya dalam sehari.Bangun Nilai, Meski Belum Menjual
Salah satu cara menyiasati jebakan gratis adalah membangun kesan nilai sejak awal:- Harga coret: Tampilkan harga asli meskipun saat itu sedang digratiskan.
- Bundling: Gabungkan beberapa layanan dalam satu harga agar terlihat lebih bernilai.
- Freemium: Tawarkan versi gratis tapi selalu tunjukkan manfaat versi premium.
Gunakan Batas Waktu untuk Gratisan
Jika Anda tetap ingin memberikan versi gratis, batasi waktu atau jumlah penggunaannya. Headspace dan The New York Times, misalnya, memberikan uji coba gratis selama 30 hari, lengkap dengan keterangan nilai bulanan layanan tersebut. Ini membantu pelanggan mengaitkan layanan gratis dengan harga yang layak dibayar setelah masa promosi berakhir.Dalam bisnis, harga bukan hanya soal angka. Ini soal membangun persepsi, nilai, dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jadi, jangan asal memberi gratis. Gunakan strategi cerdas agar pelanggan tetap menghargai dan bersedia membayar.***