Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bertie the Brain, Game AI Pertama dari 1950 yang Mengubah Sejarah, Kamu Tidak akan Percaya Fakta Berikut!

Bertie the Brain sejarah game video
Sejarah game Bertie the Brain
MangEnjang.com - Permainan video telah menjadi bagian integral dari budaya modern, dengan berbagai genre dan kompleksitas yang menarik jutaan pemain di seluruh dunia. 

Namun, sejarah permainan video bermula jauh sebelum era digital yang kita kenal saat ini. 

Salah satu pionir dalam dunia permainan video adalah "Bertie the Brain," sebuah permainan tic-tac-toe yang dibuat oleh Dr. Josef Kates untuk Pameran Nasional Kanada tahun 1950. 

Bertie the Brain adalah bukti awal dari interaksi manusia dengan kecerdasan buatan melalui permainan sederhana, namun penuh inovasi.

Sejarah Bertie the Brain

Bertie the Brain adalah sebuah permainan tic-tac-toe yang dirancang oleh Dr. Josef Kates, seorang ilmuwan dan insinyur yang juga berkontribusi dalam pengembangan teknologi radar selama Perang Dunia II. 

Setelah perang, Kates melanjutkan studi pascasarjana di pusat komputasi di Universitas Toronto dan terlibat dalam pembangunan salah satu komputer pertama di dunia, yaitu University of Toronto Electronic Computer (UTEC).

Pada tahun 1950, Kates menciptakan Bertie the Brain sebagai cara untuk memamerkan inovasi terbarunya, tabung additron, versi miniatur dari tabung vakum yang dia daftarkan pada tahun 1951.

Bertie the Brain dipamerkan di Pameran Nasional Kanada, menarik perhatian banyak pengunjung yang tertarik untuk berinteraksi dengan "otak elektronik" melalui permainan tic-tac-toe.

Cara Bermain Bertie the Brain

Permainan Bertie the Brain memiliki konsep yang sederhana namun inovatif untuk masanya. 

Pemain memilih posisi untuk langkah berikutnya dari sembilan tombol yang menyala di sebuah panel yang ditinggikan. 

Gerakan tersebut akan muncul di kotak sembilan kotak besar yang dipasang secara vertikal pada mesin, dengan lampu berbentuk X atau O menyala di ruang yang sesuai. 

Komputer akan merespons hampir seketika setelah pemain melakukan gerakan.

Permainan ini dilengkapi dengan tanda di sebelah kanan lapangan permainan yang menunjukkan giliran pemain mana, dengan "Otak Elektronik" atau "Otak Manusia" yang menyala sesuai dengan giliran, serta tanda "Menang" ketika pemain berhasil memenangkan permainan. 

Bertie the Brain juga memiliki beberapa tingkat kesulitan yang dapat diatur, dengan tingkat tertinggi dirancang untuk tidak terkalahkan.

Inovasi dan Peninggalan

Bertie the Brain adalah salah satu game pertama yang dikembangkan pada awal sejarah video game. 

Dengan tinggi empat meter (13 kaki), mesin ini memungkinkan pengunjung pameran untuk bermain tic-tac-toe melawan kecerdasan buatan. 

Setelah dua minggu dipamerkan oleh Rogers Majestic, mesin tersebut dibongkar dan sebagian besar dilupakan. 

Namun, inovasi yang dibawa oleh Bertie the Brain memberikan fondasi penting bagi perkembangan permainan video selanjutnya.

Perbedaan dengan Game Modern

Bertie the Brain jelas berbeda dengan permainan modern, dengan grafis canggih, gameplay kompleks, dan kemampuan multiplayer online, merupakan hasil dari evolusi teknologi selama beberapa dekade. 

Sementara Bertie the Brain menggunakan bola lampu dan tombol untuk interaksi, menawarkan pengalaman visual dan interaktif yang jauh lebih mendalam.

Bertie the Brain mungkin tidak memenuhi beberapa definisi modern dari permainan video karena penggunaan bola lampu daripada layar dengan grafik visual waktu nyata. 

Namun, sebagai salah satu upaya awal dalam menciptakan interaksi manusia-komputer, Bertie the Brain memegang tempat penting dalam sejarah permainan video.

Bertie the Brain adalah bukti bagaimana inovasi teknologi dapat membuka jalan bagi bentuk hiburan baru. 

Meskipun sederhana dibandingkan dengan standar permainan video modern, kontribusi Bertie the Brain dalam sejarah permainan video tidak bisa diabaikan. 

Permainan ini menunjukkan potensi teknologi komputer untuk digunakan dalam hiburan interaktif, sebuah visi yang telah terwujud dalam berbagai bentuk permainan yang kita nikmati saat ini.***