Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pelatihan Ketahanan Pangan Desa Kiarapedes, Camat Kiarapedes, H Diaudin: Efisiensi Pangan bisa Kuatkan Ekonomi!

Pelatihan Ketahanan Pangan Desa Kiarapedes 
MangEnjang.com, Kiarapedes - Camat Kiarapedes Drs. H. Diaudin, M.Si., kepada peternak maupun petani dipesankan agar meramaikan kegiatan bertani dan beternak, minimal untuk konsumsi sendiri.

Oleh karena ketahanan pangan atau kemandirian pangan secara signifikan akan berpengaruh pada ekonomi jika dilaksanakan secara masif dan berkelanjutan.

Disampaikan H. Diaudin dalam pelatihan ketahanan pangan di Desa Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.

Menurut Diaudin, inflasi kadang-kadang terjadi bukan faktor lain, tapi oleh komoditas pertanian yang sebetulnya bisa ditanam di pekarangan di masing-masing rumah.

"Inflasi kadang dipicu oleh komoditas yang kita anggap sepele, cabe rawit misalnya," kata H. Diaudin.

Selaras dengan pernyataan Camat Kiarapedes diatas, beberapa bulan yang lalu Bank Indonesia (BI) meramal inflasi pada Juni 2022 sebesar 0,50% secara bulanan (mtm).

Penyumbang utamanya adalah harga cabai yang meroket.

Demikianlah disampaikan BI melalui siaran pers yang diterima, Jumat (24/6/2022).

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Juni 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu IV Juni 2022 diperkirakan sebesar 0,50% (mtm)," tulis BI.

Penyumbang utama inflasi Juni 2022 adalah sebagai berikut:

- cabai merah sebesar 0,17% (mtm)

- cabai rawit sebesar 0,11% (mtm)

- bawang merah sebesar 0,08% (mtm)

- telur ayam ras 0,05% sebesar (mtm)

- tomat sebesar 0,04% (mtm)

- air kemasan, nasi dengan lauk, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02% (mtm).

Kemudian kenaikan harga juga terjadi pada kangkung, bayam, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,04 (mtm), angkutan antar kota sebesar 0,03% (mtm), serta daging sapi, bawang putih, udang basah, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Pemerintah Desa Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, laksanakan program ketahanan pangan hewani dan nabati.

Salah satu kegiatan yang dijalankan adalah pelatihan ketahanan pangan dan hewani dengan peserta merupakan kelompok Tani dan kelompok peternak.

Program ketahanan pengan ini menjadi kewajiban bagi pemerintah desa untuk menganggarkan.

Sebagaimana Perpres 104 Tahun 2022, dimana Pemerintah Desa wajib menganggarkan 20 persen dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan hewani dan nabati.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kiarapedes Eden Sudana, S.S., menekankan para peserta agar serius dalam mengikuti pelatihan

"Ilmu lebih berharga dari apapun, dimohon serius dalam mengikuti pelatihan, selama dua hari. Manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Eden Sudana, Rabu (21/9/2022).

Sedangkan Pendamping lokal Desa (PLD), Enjang Sugianto menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang dilaksanakan Desa Kiarapedes.

Menurutnya amanat Perpres wajib dilaksanakan, dengan ketentuan anggaran minimal 20 persen dari Dana Desa (DD).

"Ketentuannya, berdasarkan Perpres 104 Tahun 2021 minimal 20 persen dianggarkan dari Dana Desa," ujar Enjang.

Mengenai jenis kegiatan di tingkat Desa, Enjang mengatakan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan desa, disesuaikan dengan potensi Lokal.

"Kegiatannya bagaimana disesuaikan dengan potensi lokal di sini (Desa Kiarapedes)," pungkas Enjang.

Disebutkan pada pasal 5 dijelaskan bahwa penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2022 ditentukan sebagai berikut:

- program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40% (empat puluh persen);

- program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen);

- dukungan pendanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling sedikit 8% (delapan persen), dari alokasi Dana Desa setiap desa; dan

- Program sektor prioritas lainnya

Berbeda dengan pembangunan desa di bidang fisik, pengembangan potensi SDM cenderung bersifat jangka panjang.

Namun Pemerintah Desa Kiarapedes berkeyakinan untuk membangun SDM demi kemaslahatan untuk masa depan.***