Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Satgas Citarum Harum Ubah Bekas Tempat Buang Sampah Jadi Saung Multifungsi


Purwakarta Online - Diberitakan TV Desa News (21/9/2021), Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 13 mengubah bekas tempat pembuangan sampah di bantaran sungai Cinangka, menjadi saung yang multifungsi di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Purwakarta.

“Sehingga setelah kita bangun tidak ada lagi yang buang sampah dan sekarang sungai bersih. lokasi ini sekarang jadi tempat sarana belajar siswa dan lokasi beristirahat,” ujar Kolonel Infanteri Dwi Sunyata, pada media, Selasa (21/9/2021).

Komandan Sektor 13, Kolonel Dwi Sunyata mengatakan, dibangunnya saung yang berada di bibir Sungai Cinangka Desa Gandasoli itu berawal dari masih banyaknya warga yang membuang sampah rumah tangga di lokasi itu.

Sehingga, untuk mencegahnya, lokasi yang biasa dipakai sebagai tempat pembuangan sampah, disulap dengan mendirikan saung multifungsi diatasnya. 

Proses pembangunannya, Sektor 13 juga melibatkan warga Desa gandasoli, untuk membersihkan, sekaligus membenahi tempat tersebut, sehingga kini menjadi lokasi bermanfaat.

“Kalau malam jadi tempat Pos kamling, dan siang digunakan anak sekolah mengerjakan tugas dalam jaringan (daring),” ujar Dwi.

Tak hanya itu, saat ini anggota satgas dibantu warga juga tengah melakukan pembenahan lokasi bibir sungai.

Kedepan lokasi yang dulunya kumuh dan bau kita bersihkan dan benahi agar menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat,”ucapnya.


Desa gandasoli, yang berlokasi di kecamatan Plered merupakan salah satu desa tertua di kabupaten Purwakarta. Sungai Cinangka yang mengalir di wilayah desa gandasoli, dipenghujung alirannya mengalir ke Sungai Citarum. 

Daerah tersebut, kerap menjadi persoalan, terutama saat terjadi banjir bandang dari bagian bagian hulu sungai ke bagian hilir.

Pembangunan saung, sekaligus menjadi sarana sosialisasi larangan membuang sampah di sungai terutama kepada warga masyarakat yang tinggal di sepanjang kiri kanan Sungai Cinangka sampai dengan muara ke Sungai Citarum agar wilayahnya tidak terjadi dampak banjir dan juga agar tidak menimbulkan penyakit. (*)