Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sedekah Darah Petani dan KTNA Kecamatan Kiarapedes

Pian Ahmad Sopian dari Kelompok Tani Barong Mulya sedekahkan darah (4/2/2022).
Purwakarta Online - Bisnis.com (18/4/2021) merilis berita bahwa Unit Donor Darah PMI Kabupaten Purwakarta ketar-ketir. Karena selama pandemi Covid-19 berlangsung jumlah pendonor darah cenderung menurun. Di sisi lain, permintaan akan darah masih cukup tinggi.

Saat itu stok darah hanya 116 labu yang ada di UDD. Terdiri atas stok golongan darah A 30 labu, golongan darah B yang telah uji saring ada 28 labu. Kemudian golongan darah O stok yang ada saat ini ada 48 labu. Sedangkan golongan darah AB, stok yang telah diuji hanya 10 labu.

Rendahnya Tingkat Kesadaran Untuk Donor Darah

Tempo (22/12/2016) menulis tentang kesadaran masyarakat Jawa Barat untuk mendonorkan darah yang dinilai masih rendah.

"Baru mencapai 1 persen plus," kata Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat Tjatja Kuswara, sebagaimana dikutip Tempo pada Rabu, 21 Desember 2016.

Padahal, menurut Tjatja, sesuai dengan imbauan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla, angka partisipasi masyarakat di sebuah provinsi minimal dua persen.

"Bisa dibayangkan jika Jawa Barat yang berpenduduk 40 juta jiwa, dua persen masyarakatnya mendonorkan darahnya, dipastikan tidak ada kasus kekurangan stok darah," ujarnya.

KTNA Kecamatan Kiarapedes berfoto bersama BPP Garokgek serta Petugas PMI

Petani Kecamatan Kiarapedes Sedekahkan Darah

Melihat kondisi tersebut, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta berinisiatif melakukan aksi Sedekah Darah Petani Kiarapedes, dengan mengajak para petani di kecamatan Kiarapedes untuk mendonorkan darah.

Sekretaris KTNA Kecamatan Kiarapedes, Andi Lala berujar jika petani tidak hanya berkontribusi dalam penyediaan pangan, sebagaimana Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, SE., menyebut petani sebagai 'Pahlawan Pangan' saat berpidato dalam Festival Hortikultura Kabupaten Purwakarta 2021 lalu.

Andi menjelaskan, bahwa para petani pun ingin berkontribusi dalam bidang lain sesuai konteks kebutuhan yang ada. Jika saat ini pandemi melanda dunia, kemudian diperparah dengan kelangkaan stok darah, maka para petani pun ingin membantu dengan menyedekahkan darah.

"Ambu (Bupati Purwakarta) bilang, Petani adalah Pahlawan Pangan Indonesia. Perlu diketahui juga, saat kondisinya seperti ini (pandemi dan langka stok darah) kami pun ingin berkontribusi juga, bukan hanya dalam (bidang) pangan," kata Andi Lala.

Menurut Andi para petani itu memiliki jiwa besar untuk memberi dan berbagi, namun perlu difasilitasi dalam hal teknis jika menyangkut hal yang diluar kebiasaannya.

"Saat ada kabar dibutuhkan banyak darah, petani sangat siap dan ingin membantu. Tapi kadang caranya bagaimana, itu yang kita (KTNA Kecamatan Kiarapedes) fasilitasi," kata Andi Lala.

"Kita undang PMI ke BPP, lalu petani yang mau sedekah darah dipersilakan datang," lanjut Andi Lala.

Manfaat Donor Darah

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan saat melakukan donor darah, terutama bagi orang lain yang membutuhkan. Mengacu pada Palang Merah Amerika, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dan disebut-sebut jika donor tersebut dibutuhkan setiap dua detik.

Hal ini mampu menjadi momen yang tepat untuk menyebarkan kebaikan, sekaligus menyehatkan tubuh. Ada banyak manfaat kesehatan yang dapat dirasakan oleh pendonor. Tidak percaya? Berikut ini manfaat donor darah bagi orang yang mendonorkan darahnya.

1. Mendeteksi Penyakit Serius

Proses donor darah tentunya harus melalui beberapa prosedur. Tiap kali seseorang ingin mendonorkan darahnya, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius. Sebut saja HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Hal ini penting dilakukan demi mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah. Prosedur ini juga menjadi “lampu kuning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri.

2. Meningkatkan Produksi Sel Darah

Manfaat donor darah juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah. Kok bisa? Nah, ketika melakukan donor darah, sel darah memang akan berkurang. Namun, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Proses ini akan memakan waktu beberapa minggu. Dengan kata lain, seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar.

3. Panjang Umur

Manfaat donor darah lainnya juga bisa memperpanjang usia. Sebab menurut banyak penelitian, berbuat baik dapat membuat seseorang hidup lebih lama. Umur orang yang gemar menolong dan tak mementingkan diri sendiri dapat memiliki usia yang lebih panjang sekitar empat tahun.

Menurut penelitian dari Mental Health Foundation, donor darah juga bisa menjaga kesehatan emosi seseorang. Membantu orang lain, seperti mendonorkan darah bisa mengurangi tingkat stres hingga membantu menghilangkan perasaan negatif.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Donor darah juga bermanfaat untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen. Enggak cuma itu, mendonorkan darah juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung. Menariknya lagi, manfaat donor darah juga bisa membuat kadar zat besi dalam darah jadi stabil. (enjs)