Masalah Petani Manggis, Harga dan Cuaca
Hal ini dituturkan Andi Lala, Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes kabupaten Purwakarta, Selasa (16/11/2021).
Dalam sebuah wawancara dengan Ichwansyah, Mahasiswa Jurusan Agribisnis di Universitas Terbuka (UT), Andi mengatakan pohon manggis setinggi sekitar 5 meter bisa menghasilkan 40-50 Kg per musim. Sedangkan pohon manggis usia 100 tahun bisa menghasilkan 600 sampai 700 kg per musim.
"Seperti yang di depan rumah pa Adis, itu usia 100 tahunan, bisa 6-7 kwintal," kata Andi Lala.
Hama Pada Manggis
Andi menuturkan, pada buah manggis semut biasanya bersarang di cuping buah manggis, untuk ekspor semut harus dibuang. Gudang pengepul menggunakan mesin semprot steam dan cairan tertentu untuk membersihkan semut.Sekarang-sekarang muncul di manggis, hama yang penampakannya terdapat pada daun manggis, melekat sejenis serbuk warna kuning kecoklatan.
Masalah Harga
Masalah utama pada bagi petani manggis adalah mengenai harga, cuaca dan iklim. Harga menurut Andi ditentukan oleh pembeli, bukan oleh petani.Masalah harga, saat ini Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per kg, sebelum sortir. Harga tersebut fluktuatif, bisa tiba-tiba turun naik. Jika buah mulai banyak di berbagai daerah ada kecenderungan harga akan turun.
Masalah Cuaca
Kata Andi, buah manggis sangat bergantung pada cuaca panas pada bulan-bulan Sebelum panen. Jika pada bulan Juni, Juli, Agustus bahkan September ada cuaca panas maka pada musim panen pada bulan Januari pohon manggis akan berbuah banyak. Musim sekarang, akhir 2021 hingga awal 2022 buah dibawah 10% di daerah Kecamatan Kiarapedes."Masalah utama adalah harga dan musim," kata Andi.
Harapan Petani
Menurut Andi, petani manggis berharap ada teknologi yang bisa membuat manggis bisa berbuah dua kali per tahun."Kami sudah komunikasi dengan pihak swasta, untuk buat terobosan agar manggis panen bisa 2 kali setahun," pungkas Andi. (enjs)