Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jaya Pranolo, Kadis DPMD: Pilkades Serentak 2021 Paling Menegangkan dan Melelahkan

3 kades Purwakarta dilantik,purwakartaonline,pelantikan Kepala Desa Susulan,APDESI,Kiarapedes,Anwar Sadat,pelantikan kades Purwakarta,desa Cibeber Purwakarta,Purwakarta,
Jaya Pranolo (tengah) berfoto bersama Camat Kiarapedes dan 3 Kades terlantik, Kiarapedes (22/10/2021)
Purwakarta Online - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo, S.STP, M.Si., mengakui gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 ini begitu menegangkan dan melelahkan.

Disampaikan Jaya Pranolo saat memberikan sambutan dalam prosesi Pelantikan Susulan 3 Kepala Desa di Kantor Camat Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta (Jumat, 22/10/2021).

Pengunduran jadwal pilkades bisa membuat para calon Kepala Desa memiliki waktu untuk lebih mematangkan persiapannya, namun dibalik itu dimungkinkan berimbas pada penambahan biaya yang perlu disiapkan. Diketahui, sebelumnya Pilkades akan diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2021, kemudian diundur menjadi 16 Oktober 2021.

"Paling menegangkan, melelahkan dan memboroskan. Diundur 2 bulan, jadi 16 Oktober 2021," kata Jaya.

Terdapat tradisi di masyarakat dalam menyambut tamu, menurut Jaya ini tidak perlu dipertentangkan. Budaya tersebut telah menjadi kearifan lokal di tengah masyarakat.

"Ini kearifan lokal masyarakat di kita, nyuguhan. Itu jangan dilarang!" lanjut Jaya.

Pengabdian seorang Kepala Desa tidak bisa diukur dengan pendapatan dari pendapatan gaji dan tunjangan.

"Teu kaharti, gaji paling 4,5 - 4,9 juta. Maka, ukuran mengabdi (seorang Kepala Desa) tidak dihitung dari pendapatan," terang Jaya mengingatkan.

Jaya mengucapkan selamat, dengan dilantiknya tiga Kepala Desa terpilih, yakni Desa Cibeber dan Desa Sumbersari dari Kecamatan Kiarapedes serta Desa Lingga Sari dari Kecamatan Darangdan, artinya masyarakat di desa tersebut telah memiliki Kepala Desa yang dipilih sendiri.

"PJ dilantik, dipilih oleh Bupati. Sekarang Bapak ibu punya Kepala Desa yang dipilih sendiri," ucap Jaya.

Video Pelantikan Susulan 3 Kepala Desa


Jaya mengatakan, sekitar 20 persen dari 170 calon Kepala Desa di kabupaten Purwakarta berhasil memenangkan pemilihan.

"Sekitar 20% incumbent menang," kata Jaya.

Perihal pengunduran jadwal Pilkades serentak di kabupaten Purwakarta, Jaya mengakui bahwa dampaknya berimbas pula pada Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dalam hal ini Dinas yang ia kepalai.

Jaya mengatakan, dalam situasi pandemi dan penerapan PPKM, DPMD berusaha agar Pilkades bisa berjalan dengan baik. Dengan begitu, banyak komunikasi dilakukan dengan pihak-pihak terkait, satu diantaranya adalah dengan para Ahli Hukum.

"Pengunduran waktu Pilkades, bukan hanya berdampak sama Bapak-bapak (Calon Kades). Kami juga di DPMD sama tegang. Kita diskusi dengan Ahli Hukum dan lainnya," terang Jaya.

"Kita (Kabupaten Purwakarta) berada di level 3, Pilkades dilaksanakan. 9 Oktober diumumkan selain level 4 boleh (menyelenggarakan) Pilkades," lanjut Jaya

Jaya mengatakan, Pilkades berhasil berjalan dengan aman. Namun diakui pengunduran jadwal pilkades ini menguras energi banyak pihak, seperti calon kades itu sendiri dan panitia Pilkades di desa.

Menurutnya, sangat penting pelantikan Kepala Desa dilaksanakan dengan segera, semua pihak agar menuntaskan beban pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

"Ajaib, Sabtu Pilkades, Minggu istirahat, Senin Dilantik," kata Jaya, disambut tepuk tangan.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, SE., melalui dirinya menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berusaha keras menyukseskan Pilkades Serentak Kabupaten Purwakarta tahun 2021 ini.

"Luar biasa Pilkades di Purwakarta. Bupati menyampaikan terimakasih, kepada masyarakat, kepada para Camat, KPPS, Ulama dan lain-lain. Luar biasa, 170 kepala desa dipilih secara serentak, dengan pelaksanaan yang aman," terang Jaya.

Jaya menitipkan khususnya kepada Kepala Desa yang dilantik untuk senantiasa melaksanakan beragam tanggung jawab yang diembannya.

"Saya titip, sekarang masyarakat menuntut langsung kepada pemerintah Desa. Itu tantangan, tantangan untuk (kita) menjawab tuntutan tersebut," pesan Jaya.

Perkembangan teknologi dan informasi membuat membuat masyarakat menjadi lebih kritis di satu sisi, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa.

"Kita dituntut dalam hal transparansi, pengawasan oleh penegak hukum dan masyarakat," kata Jaya.

Salah satu Kepala Desa yang dilantik adalah Asep Anwar Sadat, berhalangan untuk mengikuti Pelantikan pada 18 Oktober 2021. Anwar Sadat sendiri merupakan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

"Pak Anwar Sadat, S-3 ya? Bapak Ibu, Pak Anwar ini bukan Sekretaris (DPC APDESI) Kabupaten, bukan Sekretaris (DPD APDESI) Provinsi, tapi Sekjen APDESI Pusat," pungkas Jaya Pranolo.

Tiga Kepala Desa yang dilantik adalah Asep Anwar Sadat, Kepala Desa Desa Cibeber dan Didin, Kepala Desa Sumbersari dari Kecamatan Kiarapedes, kemudian Budi Sahbudin, Kepala Desa Linggasari Kecamatan Darangdan. (enjs)

Video Pidato Pertama Anwar Sadat sebagai Kepala Desa Cibeber Terlantik 2021-2027