Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 jenis asuransi jiwa, kamu harus tahu sebelum putuskan pilihan

4-jenis-asuransi-jiwa

Purwakarta Online - Asuransi jiwa adalah salah satu layanan asuransi yang digunakan untuk perlindungan terhadap dampak kerugian finansial atau hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga karena adanya kematian anggota keluarga (tertanggung) yang sebelumnya merupakan tulang punggung bagi keluarga tersebut.

Secara sederhana pengertian asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung seseorang atau keluarga terhadap kerugian finansial yang tidak terduga lantaran tertanggung meninggal dunia.

Ada 4 jenis asuransi jiwa yang harus diketahui oleh masyarakat. Khusus di Indonesia, terdapat empat jenis asuransi jiwa yang bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan.

Di antaranya adalah asuransi jiwa berjangka (term life), asuransi jiwa seumur hidup (whole life), asuransi jiwa unit link, dan asuransi jiwa dwiguna.

Khusus di Indonesia, terdapat empat jenis asuransi jiwa yang bisa Anda beli sesuai dengan kebutuhan, yaitu:

1. Asuransi jiwa berjangka (term life)

Produk asuransi jiwa berjangka merupakan bentuk dasar dari sebuah asuransi jiwa. Perlindungan yang diberikan bisa diatur sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan yakni mulai dari 5 hingga 30 tahun bagi ahli waris untuk mendapatkan uang pertanggungan saat nasabah telah meninggal dunia.

Asuransi jiwa berjangka yang bagus adalah yang menawarkan pertanggungan luas dengan premi kompetitif.

Selain uang pertanggungan, asuransi jiwa berjangka juga memiliki tambahan pertanggungan yang sangat bermanfaat, mulai dari santunan cacat tetap, pembebasan premi, hingga pertanggungan kredit.

Untuk mendapatkannya, kita perlu membeli asuransi tambahan (rider) dengan tambahan biaya premi.

2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)


Kebalikan dari berjangka, jenis asuransi jiwa seumur hidup menawarkan perlindungan maksimal sepanjang usia sang nasabah, dengan batas usia tertinggi hingga 100 tahun.

Umumnya, polis ini menjanjikan pengembalian premi pada masa akhir asuransi. Jadi, meskipun usia kita melewati 100 tahun, premi tidak akan hangus semua.

Menariknya, asuransi jiwa seumur hidup biasanya didampingkan dengan Dana Pensiun. Sehingga, nasabah bisa mempersiapkan masa tua dengan baik.

3. Asuransi jiwa unit link


Selain itu, ada pula asuransi jiwa unit link bagi nasabah yang sekaligus ingin berinvestasi.

Nantinya, premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi tidak semuanya dipakai untuk membayar biaya asuransi, tetapi diinvestasikan sebagian ke dalam beragam aset, seperti saham, deposito, atau obligasi. Tentu saja, ini merupakan investasi jangka panjang.

4. Asuransi jiwa Dwiguna


Asuransi yang satu ini memang tidak terlalu familiar. Asuransi dwiguna (endowment insurance) adalah produk asuransi jiwa dengan manfaat tambahan tabungan.

Sebagian premi nasabah akan masuk ke pos tabungan, sedangkan sisanya untuk manfaat proteksi. Di akhir masa polis, ahli waris akan memperoleh nilai tunai berupa tabungan dan uang pertanggungan.

Produk ini cocok untuk orang yang memiliki rencana keuangan jangka panjang, seperti mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, atau dana pernikahan. (*)

Sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/simak-pengertian-asuransi-jiwa-dan-jenis-jenisnya-sesuai-kebutuhan?page=all