Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kisah sedih gak kebeli kuota

cara-hasilkan-uang-dari-internet

Oleh: M.A. Hafidz

KH. Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, pernah mengatakan, "Semakin banyak hal yang bisa kita bahagia, akan semakin banyak yang membuat kita menderita," kalau tidak salah, seperti itu Beliau mengatakan.

Terus terang, awalnya pas nonton YouTube-nya itu saya tidak paham dengan perkataan Beliau tersebut. Tapi hari ini, sepertinya saya baru bisa sedikit paham bagaimana maksudnya, setelah saya mengalami kesulitan keuangan.

Ini adalah hal baru, karena tidak punya uang, saya merasa 'tersiksa' karena tidak bisa beli kuota internet, hahahaha...! Benar, saya tidak menyangka akan mengalami ini, gara-gara banyak kejadian tidak terduga yang menimpa usaha saya. Untung sawah tidak kena, jadi kalau buat makan mah, Insya Allah cukup.

Jika diingat-ingat 5 tahun ke belakang, saya merasa biasa saja tuh tidak punya kuota internet. Maklum, di kampung saya lebih getol gunakan handphone untuk SMS dan nelepon. Pakai jaringan internet itu jarang, paling-paling untuk facebookan yang tidak terlalu penting.

Hari ini berbeda, saya benar-benar merasa 'tersiksa'. Oleh karena dalam keseharian, untuk berkomunikasi saja saya mengandalkan WhatsApp, baik nelepon juga buat chat.

Itu belum lagi aktivis lainnya, seperti hobi saya membaca, sekarang saya mengandalkan smartphone. Kemudian curhat seperti ini juga saya salurkan melalui blog pribadi. Makanya saya sekarang itu ketergantungan dengan smartphone, berikut kuota internet!

Oh iya, perlu disampaikan kayaknya. Sekarang saya menulis artikel curhatan ini dengan cara ditulis manual di buku tulis, pakai pulpen. Berbeda dengan biasanya, saya menulis konsep artikel curhatan itu di notepad smartphone, kemudian di-publish di blog pribadi. Semuanya serba smartphone, serba Internet.

Tanpa disadari, selama ini diam-diam mendapatkan 'asupan kebahagiaan' sehari-hari dari smartphone dan internet. Dengan begitu, bisa disebut saya telah menambah 'daftar hal yang membuat saya bahagia'.

Kemudian saat ujian datang terhadap usaha saya, ujug-ujug saja saya tidak mampu beli kuota internet. Bener! Tidak bisa beli kuota internet! Dalam situasi ini saya diterpa kebingungan, entah harus berbuat apa? Tanpa kuota internet, kok rasanya gak enak banget!

Yah, kemajuan internet dan smartphone telah membawa dampak besar buat kehidupan umat manusia (cieee...cieee...sok bijaksana...hahahaha...). Baik itu yang sifatnya positif, maupun dampak negatif. Tidak perlulah saya jelaskan, saya yakin kita semua menyadari.

Buat contoh saja ya, sebagai petani saya banyak terbantu dengan kemajuan teknologi internet ini. Saya banyak ambil referensi baru untuk usaha saya, yang ilmiah semisal jurnal, sampai informasi dari artikel-artikel umum terkait agribisnis dan pertanian.

Saya juga banyak promosi dan terbantu jualan dengan media sosial, seperti blog, Facebook, WhatsApp, Twitter, pinterest atau media sosial lainnya. Sampai-sampai saya lupa, jika media sosial diatas bisa juga memberi kita penghasilan tambahan.

Dulu saat belajar blogging, saya juga diajarkan bagaimana caranya mendapat uang dari internet, blog atau media sosial. Saya juga praktik, biarpun hanya asal-asalan. Kata yang ngajar saya blogging, "Gak apa-apa ngabisin kuota buat hobi gini (blogging atau media sosial), tapi back-up juga dengan penghasilan tambahan. Lumayan buat, ganti kuota," begitu katanya.

Nah, saat itu selain blogging saya diajarkan juga dapat penghasilan dari internet melalui Google Adsense, Vira dan Accestrade. Tetapi karena saya sibuk bertani, praktik mengahsilkan uang dari internet tersebut tidak dilanjutkan. Saya pikir, blogging sama medsosan buat hobi, buat asik-asikan aja. Toh, kerjaan di lahan juga cukup menguras energi dan konsentrasi.

Padahal yang Accestrade itu lumayan mudah loh sebenarnya, karena kan banyak orang pada punya smartphone dan media sosial sendiri. Sambil posting-posting medsosan itu kan, bisa kita sematkan satu-dua link atau banner iklan?

Sekarang itu saya, saat merasa terdesak begini, dengan modal smartphone punya anak saya, dengan modal hotspot dari handphone teman, saya cek-cek lagi tuh akun penghasil uang dari internet seperti google Adsense, Vira, Accestrade dan lain-lain.

Oalaaah.....akun-akun penghasil uang tersebut, yang saya pelajari sebentar waktu itu, praktik sedikit lalu saya abaikan ternyata benar-benar menghasilkan uang. Pas saya cek, google Adsense ada uangnya Rp 800 ribuan, Vira ada uangnya Rp 400 ribuan, hampir Rp 500 ribu artinya hampir bisa dicairkan.

Cuma yang Accestrade ini, yang paling lumayan gampang, malah paling diabaikan. Saya dulu pas praktik, pas diajarin teman itu, pasang link cuma satu, itupun ternyata menghasilkan meskipun cuma sedikiiiit, karena asal-asalan pasangnya.

Ya ampuuuun, saat situasi gini, saat uang Rp 100 aja gak punya, kok rasanya menyesal ya sudah mengabaikan ilmu yang teman saya ajarkan. Makanya saya sekarang, akan urus lagi tuh akun-akun penghasil uang, biar ada cadangan penghasilan.

Tapi ya, sekadar buat tambahan saja. Saya tidak akan mengerjakannya seperti pemain internet yang profesional itu, Blogger, YouTuber, Selebgram, atau apalah namanya itu. Mereka memang udah di situ hidupnya, dan hasilnya pun memang luar biasa, belasan sampai ratusan juta rupiah per bulan.

Eh, balik lagi ah ke curhat! Semakin ketergantungan kita terhadap sesuatu, akan semakin berpotensi kita bertemu dengan rasa kecewa (aseeek!). Udah ah, kesimpulan aja. Sembari kita asik medsosan, facebookan, twitteran, Instagram, bloggeran ada baiknya kita biarkan uang dari internet itu mengalir juga ke kantong kita...hahahaa....kalau ada yang belum coba, silakan klik dan buat akun penghasil uang ini. Selamat mencoba!

Wallahu'alam