Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Santri dan Pesantren ditengah Pandemi



Oleh: H. Hadi M. Musa Said
Khadam Pondok Pesantren Cipulus Purwakarta

Pihak pesantren berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purwakarta. Baik itu di Pemerintah Kabupaten, Kementerian Agama, Kepolisian, TNI, Satpol PP,  Dinas Kesehatan hingga perangkat di bawahnya.

Terkait rencana Santri Cipulus yang akan kembali masuk ke pesantren secara bertahap, sesuai prosedur yang berlaku.

Perlu diketahui bahwa tahapan pengembalian santri ke pesantren sudah melewati proses yang cukup panjang, dengan segala pertimbangan yang ada.

Perlu diketahui juga bahwa hal ini dilakukan karena diawali dari permintaan wali santri yang ingin mengembalikan anaknya atau santri ke pesantren.

Permintaan wali santri disampaikan kepada pihak pesantren dengan cara datang langsung atau pun ada juga yang lewat telepon dan whatsapp.

Karena menurut pengakuan orang tua, justru mereka merasa lebih tenang jika anaknya tinggal di pesantren.

Wali santri merasa jika anaknya berada di pondok relatif akan lebih terkontrol daripada saat berada di rumah.

Berdasarkan pengakuan orang tua santri, selama di rumah justru terjadi sebaliknya. Anaknya sering keluar rumah, mungkin karena punya waktu luang untuk 'liburan'.

Pihak pesantren telah menerima masukan dari banyak pihak, diantaranya dari Pemerintah, dinas, orang tua santri, masyarakat umum serta para tokoh.

Bahwa bagaimana pun kegiatan belajar harus tetap berjalan, tentu saja dengan tetap menerapkan standar kesehatan.

Menanggapi masukan-masukan ini pesantren mengadakan rapat berkali-kali, guna membuat keputusan terbaik melalui berbagai pertimbangan.

Pihak Pesantren juga sebelumnya sudah diundang pemerintah Kabupaten Purwakarta, Kemenag, Dinas Kesehatan, Satpol PP,  Kepolisian, TNI di DPRD Kabupaten Purwakarta untuk berkoordinasi.

Tidak lain yakni terkait persiapan teknis pengembalian atau masuknya kembali Santri Cipulus ke Pesantren.

Intinya semua prosedur dan protokol kesehatan sudah disiapkan dan akan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan.

Pengembalian Santri akan dilakukan per daerah yaitu khusus dari daerah yang sudah kategori zona hijau.

Pengembalian dilakukan secara bertahap, dengan tetap memperhatikan protap yang berlaku, seperti wajib memakai masker, membawa surat keterangan sehat dari daerah masing-masing, menjaga jarak, cuci tangan dan lain sebagainya.

Ponpes Al-hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta diharapkan bisa menjadi percontohan penerapan New waras atau New Normal dalam proses pengembalian santri kembali ke pesantren.

Prosesnya dilakukan dengan segala keterbatasan atau sekemampuan pesantren. Tentu saja koordinasi dan keterlibatan Pemerintah sangat diperlukan karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama.

Pemerintah harus hadir, baik itu Pemerintah pusat, provinsi atau pun Kabupaten.

Negara harus mencari jalan keluar dan mencari solusi terbaik dengan tetap mengacu pada protokoler kesehatan. 

Selama ini memang kehadiran negara belum terlihat terhadap komunitas pesantren, masih sangat jauh dari harapan.

Sudah seharusnya dan menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk Pesantren di dalamnya.

Jangan sampai ada salah persepsi terkait dengan rencana kembalinya santri ke pesantren.

Tentu pesantren pun telah menyiapkan dengan matang segala kebutuhan yang diperlukan saat Santri kembali.

Dilaksanakan sesuai dengan yang dianjurkan Pemerintah, meskipun dalam batas kemampuan pihak pesantren.

Kami menunggu peran dan pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk membantu menyiapkan perangkat yang dibutuhkan.

Pihak pesantren sendiri sudah menyiapkan tidak kurang dari 120 lebih tempat cuci tangan, untuk sekitar 20 asrama yang ada di Pesantren Cipulus Purwakarta.

Begitu juga di setiap unit sekolah yang ada di Pondok Pesantren Cipulus, yang terdiri dari SD, SMP, SMK, SMA, MI, MTs dan MA.

Selanjutnya kami juga menyiapkan kelengkapan alat pengukur suhu atau termogun, sabun di masing-masing tempat cuci tangan, handsanitizer, alat penyemprot, face shield, ribuan masker, dan 3 pos tahapan masuk Pesantren. 

Ahirnya selamat beraktivitas kembali bagi yang akan kembali ke Pesantren di mana pun, jangan lupa prosedur dan protokol kesehatan tetap wajib dilakukan.

Bagi yang ingin kembali ke Pesantren maksimalkanlah segala persiapan dan perbekalannya. Tetap belajar, semangat dan terus berdoa dengan Istiqomah!

Jaga jarak, cuci tangan, memakai masker,  mandi yang bersih dan hidup sehat. Selanjutnya, tinggal kita bertawakal pada Allah SWT. Amiin...

Salam Santri Nusantara...
Istiqomah belajarnya, santun perilakunya.
Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar,.. biidznillah!

#AyooMondok
#SantriKereen
#JagaJarah
#PakaiMasker
#CuciTangan
#HidupSehat
#istiqomahBerdoa
#TetapSemangat
#LawanCovid19