Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 kasus tragis gara-gara bau badan. Minta cerai hingga bacok!


PurwkartaOnline.com - Sepertinya bau badan bukan kasus sepele, anda bisa diusir dari pesawat terbang, dibuang dari rumah, dipukul orang, rumah tangga cerai hingga ditebas dengan golok.

Berikut adalah 5 kasus yang cukup tragis, hanya gara-gara bau badan. Selamat membaca!


1). Diusir dari pesawat terbang

Ini kisah nyata yang terjadi di negara adidaya Amerika Serikat sana, kami lansir beritanya dari detik.com (26/1/2019).

Satu keluarga yang akan pulang ke Detroit, Michigan, Amerika Serikat itu diusir dari pesawat American Airlines karena bau badan mereka.

Yossi Adler mengatakan bahwa dirinya dan istrinya, Jennie serta bayi perempuan mereka yang berumur 19 bulan.

Keluarga tersebut berencana pulang ke rumah mereka di Detroit pada Rabu (23/1) malam waktu setempat setelah berlibur di Miami, Florida. 

Namun betapa terkejutnya mereka ketika menaiki pesawat di Bandara Internasional Miami, mereka diperintahkan untuk kembali ke bandara pada esok hari.

Tiba-tiba, begitu mereaka membawa kami pergi, mereka menutup pintu gerbang dan kemudian berkata: 

"Maaf, Tuan, beberapa orang mengeluhkan bau badan Anda dan kami tak bisa mengizinkan Anda," ujar pria itu menirukan ucapan awak kabin pesawat.

"Kami tidak bau badan," cetus Adler membela diri. 

"Tak ada yang salah dengan kami," ujarnya seperti dilansir media The Star, Sabtu (26/1/2019).

Adler mengatakan, pesawat kemudian terbang dengan membawa bagasi keluarganya. 

Adler bersikeras ingin mengetahui alasan sebenarnya pengusiran mereka. 

"Saya ingin mereka mengakui apa yang sebenarnya terjadi dan mengatakan yang sebenarnya kepada saya," kata Adler.

Manajemen maskapai American Airlines memberikan penjelasan mengenai insiden pengusiran tersebut. 

Pihak maskapai menyatakan, mereka telah menempatkan Adler dan keluarganya di sebuah hotel. 

Tiket pesawat juga telah diberikan kepada mereka untuk ikut dalam penerbangan hari berikutnya, Kamis (24/1) waktu setempat.

"Keluarga Adler diminta turun dari pesawat semalam, setelah sejumlah penumpang dan anggota kru kami mengeluhkan bau badan mereka," demikian disampaikan American Airlines dalam sebuah pernyataan.

"Keluarga diberikan akomodasi dan makanan hotel, serta mendapat tiket untuk penerbangan ke Detroit hari ini," demikian disampaikan seperti dilansir media NBC News.


2). Usir orang tua karena bau badan

Orang tua adalah sosok paling berjasa dalam hidup setiap orang. Karena itu, alangkah baiknya kita menyanyangi orangtua dan menghargai keberadaan mereka.

Kisah ini kami lansir dari minenews.id. Jangan sampai terjadi seperti kasus seperti yang satu ini. 

Seorang kakek dibuang oleh anaknya. Kisah kakek tua ini pun viral usai diunggah oleh akun Facebook Xylenejoy Siarot.

Dilansir dari Elite Readers, Rabu, 3 Juli 2019, dalam foto-foto yang viral terlihat kakek tua itu tinggal di dalam gubuk kecil tak layak huni.

Kondisi si kakek sangat memprihatinkan. Gubuk yang dihuninya berukuran sangat kecil, hanya ditutupi karung beras yang berfungsi sebagai tirai.

Diketahui, orangtua malang itu bernama Dulfo. Ia memiliki keluarga, tapi keluarganya menolak tinggal bersama si kakek dengan lelaki tua itu bau.

Si pengunggah foto pun berharap Dulfo bisa masuk acara TV agar mendapat bantuan ekonomi. Kisah Kakek Dulfo pun mendapat respons banyak netizen.

Banyak netizen merasa iba dengan kondisi si kakek dan berharap ia segera mendapatkan bantuan.


3). Minta cerai gara-gara suami bau badan

Kasus bau badan berikutnya kami lansir dari totabuananews (8/6/2020). 

Benar-benar terjadi, seorang wanita minta cerai karena suaminya yang jorok. Tak mau mandi dan gosok gigi sampai 10 hari berturut-turut.

Kisah ini dialami wanita India bernama Soni Devi. Wanita 20 tahun itu menikah dengan suaminya, Manish, seorang tukang ledeng berusia 23 tahun pada tahun 2017.

Mereka tinggal di Distrik Vaishali, India. Sudah hampir 3 tahun bersama, Soni Devi tidak betah untuk terus bersama sang suami.

Awal 2020 lalu, dia menggugat cerai karena suaminya jorok. Sang suami hanya mandi sekali setiap 10 hari.

Kemudian jarang gosok gigi, serta dirasa tak punya etika dalam berkegiatan sehari-hari. Soni Devi mengaku malu punya suami seperti Manish.

“Saya tak mau lagi tinggal dengan suami. Saya sudah tidak bisa lagi menanggung malu. Tolong singkirkan pria ini, dia sudah merusak hidup saya,” ujar Soni Devi, dikutip dari Oddity Central, Senin (8/6/2020).

Pasangan muda tersebut belum memiliki anak. Soni Devi mengungkap kalau rumah tangganya selama ini memang jauh dari kata mesra.

Wanita yang ingin cepat berpisah itu, meminta sang suami mengembalikan perhiasan dan barang berharga lain yang diterima dari orang tua Soni Devi ketika mereka menikah. 

Dia juga berharap pengadilan bisa segera menyetujui permohonan cerainya.

Seperti diberitakan Times of India, gugatan cerai dilaporkan Soni Devi ke State Women’s Commission (SWC). Mereka cukup terkejut mendengar alasan Soni Devi meminta cerai.

SWC memutuskan memberikan waktu dua bulan bagi pasangan itu untuk memperbaiki pernikahan, sebelum benar-benar meneruskan perceraian ke pengadilan.

Terkait perceraian ini, suami Soni Devi sebenarnya masih ingin hidup bersama. Manish tak mau bercerai, sehingga ia berniat untuk menghilangkan kebiasaan buruknya.

“Saya mau tinggal bersama,” tutur Manish.

Pria itu akan berusaha untuk lebih sering mandi dan berkelakuan baik. Sehingga tak lagi membuat malu sang istri tercinta.


4). Gara-gara bau badan petugas Puskesmas ditebas dengan parang

Dilansir dari apahabar.com (9/1/2020) Entah setan apa yang merasuki MS, pria asal Desa Manunggal Lama, Kotabaru, Kalimantan Selatan ini.

Yang bikin mencengangkan, ia tega menebas seorang petugas puskesmas hanya lantaran bau badan.

“Pelaku MS tersinggung ucapan bersifat candaan bau badan,” jelas Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Syafruddin didampingi Kapolsek Sungai Durian, AKP Nur Alam kepada apahabar.com, Kamis (9/1).

Korban aksi brutal MS adalah petugas puskesmas berinisial TS. Usai terkena tebasan senjata tajam pelaku, TS harus menjalani perawatan medis.

Kronologi penganiayaan bermula saat TS bersama rekannya duduk santai usai kegiatan Posyandu sembari menikmati snack yang disediakan perusahaan setempat, Selasa (7/1) kemarin.

Saat itu, suasana pecah saat obrolan mereka diselingi dengan canda gurau. Suasana tiba-tiba mulai memanas saat rekan TS berucap, “Wadai ini berasa manis apa masam”.

Masih merasa dalam suasana canda gurau, TS menjawabnya, “Kalau badanku masam, karena aku belum mandi”.

Dalam waktu yang bersamaan, pelaku berinisial MS melintas. Dia merasa ucapan TS soal bau badan ditujukan kepadanya.

Tanpa basa-basi. MS seketika marah, dan melontarkan serangan. Menendang bagian belakang tubuh TS.

Suasana makin memanas. Merasa diserang. TS menantang MS untuk adu jotos.

MS yang sudah marah besar menerima tantangan TS. Dia spontan keluar ruangan dan mengambil sebilah parang, dan menebaskan ke tubuh TS.

Merasa terancam, TS menangkis tebasan, dan memegang mata parang MS. Akibatnya, tangan kanan TS dan jemarinya terluka.

Merasa tidak seimbang, dan menggunakan senjata tajam. TS memilih untuk menjauhi MS dan menyelamatkan diri.

Selanjutnya, karena tidak terima TS melaporkan penyerangan itu ke Mapolsek.

“Lalu kami mengejar, dan berhasil menangkap MS yang lari di kawasan Sampanahan untuk diproses hukum lebih lanjut,” pungkas Alam.

Selain pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis parang atau golok, dan satu buah jam tangan.


5). Gara-gara Bau Ketek, Tukang Cukur Dipukul hingga Berdarah

Dilansir dari Rakyatku.com (25/1/2019) Seperti biasa, Sadar mencukur rambut pelanggannya di Tiban Indah, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau. 

Kala itu, pelanggannya seorang pria bernama Sepriman. Sadar dengan cermat memotong rambut Sepriman, ketika hidung pelanggan itu mendengus-dengus.

"Huh...kayak ada bau ketek," ujar Sepriman.

Dari cermin, Sepriman melirik baju di bagian ketiak Sadar basah. 
"Mas, kenapa sih ruangannya tidak pakai pengharum ruangan," tanya Sepriman.

Namun, Sadar tetap saja cuek, melanjutkan aktivitasnya. 

"Beli dong pengharum ruangan," suara Sepriman sudah agak meninggi.

Karena dicuekin, sontak Sepriman mengambil kunci motornya dan memukulkan ke wajah Sadar.

“Karena saling tidak terima satu sama lain, Sepriman langsung menarik baju korbannya, dan memukul bagian wajah serta bagian kepala belakang menggunakan kunci motor. Akibatnya, luka robek dan memar di wajah korbannya," ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi, sebagaimana dilansir dari Suara.

Usai menghajar korban, Sepriman pergi dengan rambut yang belum rapi. Pasalnya, cukurnya belum tuntas.

Sementara itu, Sadar yang babak belur, langsung melapor ke Mapolsek Sekupang. 

Unit Opsnal Reskrim Polsek Sekupang, langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya keberadaan pelaku diketahui di Tiban, Riau Bertuah.

"Di sana tim Unit Reskrim langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan, dan kami membawa pelaku ke Mapolsek Sekupang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Oji.

Sepriman mengaku kesal dan tidak terima saat dicuekin korban. Lalu tanpa pikir panjang, pelaku langsung memukul korban hingga cedera.

***

Itulah lima kasus yang cukup tragis gara-gara bau badan. Tentu sebenarnya masih cukup banyak kasus lain akibat bau badan ini. (sol)