Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Gara-gara Bang Haji, masyarakat Wanayasa dipuji Camat


Bang Haji Ikhsan di Kantor Kecamatan Wanayasa, dengan latar belakang logo Wanayasa Wibawa.

PurwakartaOnline.com - Wanayasa terkenal sejak lama memiliki Sumberdaya Manusia yang kreatif. 

Hal ini diakui dengan tegas oleh Camat Wanayasa di depan khalayak.

Konsep kreatif, bagi sebagian orang sering dianggap hal sulit. 

Seolah kreatifitas itu merupakan pekerjaan 'ekslusif', yang hanya datang kepada orang tertentu yang dipilih dari langit.

Diapresiasi Camat
Disampaikan oleh Camat Wanayasa, Jaya Pranolo, S.STP, M.Si., pagi tadi, dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (4/11/2019). Di halaman Kantor Kecamatan Wanayasa.

Di akhir sambutannya, Camat sempat memperkenalkan kreator konsep 'Wanayasa Wibawa' kepada masyarakat Wanayasa.

"Orang Wanayasa ini kreatif-kreatif. Konsep 'Wanayasa Wibawa' juga dibuat oleh seorang Sekdes (Sekretaris Desa) yang sangat kreatif, Bang Haji. Silakan Kang Ikhsan berdiri!" ungkap Camat Wanayasa saat perkenalkan konsep Wanayasa Wibawa dalam sambutannya.

Tujuan Wanayasa Wibawa
Wanayasa Wibawa ini sendiri memiliki tujuan agar Masyarakat Wanayasa bisa solid dengan Pemerintahan, sehingga Masyarakat maupun Pemerintah memiliki Kewibawaan.

"Tidak perlu tanya apa makna 'Wanayasa Wibawa'. Pastinya agar Masyarakat dan Pemerintah di Wanayasa ini berwibawa," tegas Jaya Pranolo mengakhiri sambutannya.

Logo Wanayasa Wibawa

Logo Wanayasa Wibawa

Dari logo Wanayasa Wibawa, kita bisa lihat pemilihan warnanya yang terdiri dari elemen-elemen alam.

Bahkan ada sebuah guratan bermakna filosofis tinggi yang tersirat di logo tersebut.

"Jangan minta dijelaskan. Tadi Pak Camat juga tidak jelaskan," kilah Bang Haji Ikhsan kepada Purwakarta Online, usai acara Muludan.

Belanja di Warung Tetangga
Selain menjadi konseptor Wanayasa Wibawa bersama Camat Wanayasa.

Sekdes di Desa Wanayasa ini juga sebelumnya sukses membuat konsep ekonomi kerakyatan yang memiliki tagline 'Belanja di Warung Tetangga'.

Tagline tersebut menjadi perhatian banyak pihak di Purwakarta.

Bahkan kini telah berkembang menjadi isu nasional.

Juga menjadi bahan diskusi di media sosial komunitas-komunitas.

Ide kreatif 'Belanja di Warung Tetangga' ini sedang menjadi bahan kerja seorang Anggota komisi I, DPRD di Kabupaten Purwakarta. (enjs)