Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Produk Teh Asli Purwakarta Go Nasional. Apud: Kami buat produk teh dengan sentuhan inovasi


pak-apud-pengusaha-teh-sindang-panon-purwakarta-suwardi
Apud Suwardi (tengah), bersama Eva dan Vinny dari Dinas Perkebunan Jabar. Menunjukan beberapa produk teh Kelompok Tani Sindang Panon, Purwakarta.
"Kalo inovasi digenjot terus. Nah, hasil (inovasi)-nya yang direspon baik oleh pasar, itu yang kita produksi," sambung Apud.
PurwakartaOnline.com - Apud Suwardi dari Kelompok Tani Sindangpanon, Kecamatan Bojong berhasil mengharumkan nama Kabupaten Purwakarta.

Pasalnya, produk teh olahannya berhasil memikat pembeli dari berbagai penjuru daerah. Termasuk dari luar Provinsi Jawa Barat, bahkan dari Korea Selatan.

"Produk teh (kami) Alhamdulillah sudah dipesan dari luar daerah. Kalo (pengiriman ke) Jakarta sudah rutin. Ke Jawa Tengah baru bisa kami penuhi kemarin, banyak yang belum terpenuhi," ujar Apud Suwardi kepada Purwakarta Online, Rabu (27/11/2019).

Empat produk teh unggulan
Dengan merk Alam Asli, hasil olahan teh Kelompok Tani Sindang Panon saat ini dibuat menjadi empat produk unggulan yang jumlah produksinya disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Produksi dilakukan Apud Suwardi dan Kawan-kawan menyesuaikan jumlah pesanan calon pembeli, agar setiap produksi dapat terserap pasar secara efektif. 

Produk tersebut adalah White Tea, Teh Gelang, Green Tea dan Tea Powder. Sedangkan Gonjing Green Tea belum diluncurkan secara resmi, karena SOP produksinya belum dibuat.

"(Produksi) disesuaikan pasar. Kan lebih efektif, pasar mau apa? Kita penuhi, pasar mau berapa banyak, ya kita buat sesuai jumlah tersebut. Modal kan harus berputar," tegas Apud.

"Kalo inovasi digenjot terus. Nah, hasil (inovasi)-nya yang direspon baik oleh pasar, itu yang kita produksi," sambung Apud.

Prestasi Kelompok Tani Sindang Panon
Berbagai penghargaan diraih Apud Suwardi bersama Kelompok Tani Sindang Panon, terutama adalah atas inovasi produk green tea.

Penghargaan salah satunya datang dari Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Sebagai pelopor produk olahan teh inovatif yang menarik dan diterima pasar. Penghargaan diperoleh tahun 2019 ini, sekitar dua bulan lalu.

Prestasi selanjutnya adalah penghargaan dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015, sebagai petani teladan yang berhasil memproduksi makanan menggunakan bahan dasar komoditas perkebunan. Penghargaan diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Masih dari Provinsi Jawa Barat, pada Tahun 2019 ini Kelompok Tani Sindang Panon juga mendapat penghargaan, menjadi juara harapan ke tiga, kategori inovasi. Inovasi Makanan tradisional yang dikombinasi dengan powder tea.

Go Nasional dan Go Korea!
Apud Suwardi mengaku sempat terkejut, ternyata buyer dari Korea Selatan tidak membeli teh hasil inovasi. Tapi lebih memilih teh gelang yang dibuat secara manual dengan teknik tradisional.

"Yang Korea (Selatan) itu justru (beli) teh gelang. Gak tahu untuk apa, dia beli ya saya jual, gak ambil pusing," terang Apud.

Dengan bantuan Business Watch Indonesia (BWI), produk teh Kelompok Tani Sindang Panon berhasil merangsek ke Jawa Tengah. Sedangkan penjualan rutin ke Jakarta, ia telah lama menjalin kerjasama, khususnya dengan House of Tea Jakarta.

"Udah lama dengan Jakarta, apalagi House Of Tea, rutin. Kalo ke Jawa Tengah, BWI yang bantu pasarkan," Apud.

Apud Suwardi, Ketua Kelompok Tani Sindangpanon, Desa Sindangpanon, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta. Bisa dihubungi melalui telepon di 0831-4962-8117 dan 0877-3534-6219.

Konsistensi jadi kunci keberhasilan Kelompok Tani Sindang Panon
Menurut Apud, ia bersama rekan-rekan petani di Kelompok Tani Sindang Panon telah lama berusaha untuk memajukan produk hasil pertanian yang ada di daerahnya.

Konsistensi dalam usaha teh menjadi kunci keberhasilan petani di desanya untuk bertahan. Menurutnya bantuan dan pembinaan dari banyak pihak turut memperkuat usaha petani.

"Dinas Perkebunan (pertanian) sangat membantu kami. Usaha teh mungkin tidak semenarik dulu, tapi dukungan semua pihak membantu meningkatkan kepercayaan diri kami. (Usaha) teh masih akan bertahan. Kita harus tetap konsisten dan terus lakukan inovasi " tukas Apud (Bdr)