Lulus LDR 5 tahun, rencana nikah ambyar karena weton-wetonan! Ada solusi?
![]() |
Elly Shofiana, gadis cantik ini dengan santuy berbagi keluh-kesah di twitter dan jadi viral. Gagal nikah gara-gara hitungan weton, padahal 5 tahun pacaran jarak jauh. |
PurwakartaOnline.com – Kejadian nyata dialami Elly Shofiana, gadis cantik asal Semarang. Setelah dengan susah payah menjalani Long Distance Relationship (LDR) alias
pacaran jarak jauh dan lulus!
Pas mau diseriusin ke jenjang pernikahan malah ambyar, gagal
kawin akhirnya. Kenapa?
Karena dari pihak keluarga si cowok katanya menghitung
perjodohan mereka dengan patokan weton (hari lahir).
Dari hasil hitungan weton tersebut ternyata hasilnya jelek.
Konon, jika diterusin nikah nanti salah-satu pasangan akan segera meninggal,
kemudian rezeki akan susah.
Karena dari hasil hitungan ternyata gak cocok, maka
pernikahan dibatalkan. Lima tahun perjuangan menjalani hubungan jarak jauh
seakan menjadi sia-sia.
Cuitan viral Elly gagal nikah
![]() |
Screenshot cuitan Elly Shofiana, gagal nikah karena berdasar hitungan weton tidak cocok. |
Berikut cuitan Elly Shofiana, yang diposting pada tanggal 11
Agustus 2019 lalu, pada pagi hari jam 8.18 WIB.
Setelah lulus kita ldr. Kemudian aku pengen diseriusin. Dan ngga nyangka ternyata di daerah doi ada peritungan weton-weton gitu. :) yang katanya nanti bakal meninggal cepat salah satunya. Nanti rejeki susah.
Penelusuran Tim Riset PurwakartaOnline.com
Tim Riset mencoba cari-cari tempat ‘pananyaan’ atau orang pintar
atau praktisi ‘weton-wetonan’ di Purwakarta dan sekitarnya dan bertemu dengan
AD.
Beliau memang meng-iya-kan perhitungan berdasarkan weton itu
masih dipraktikan di jaman sekarang.
Berdasarkan pengakuannya, banyak pasien yang menggunakan
jasanya untuk menentukan jodoh, lokasi usaha, membuat bangunan rumah atau
bangunan lainnya.
Solusi weton tidak cocok
Ini penting! Menurut AD pada saat dihitung ternyata tidak
bagus. Sebenarnya masih ada solusi, memang ada yang mudah ada juga yang sulit.
Hasil perhitungan ada yang harga mati ada juga yang bisa di-ikhtiari,
biasanya dikembalikan kepada pasien. Sanggup atau tidaknya memenuhi
persyaratan.
Tapi AD mengingatkan ikhtiar hanya sebatas sare’at. Bisa
berhasil bisa juga tidak. Yang Maha Menentukan dan Maha Mengetahui hanyalah
Allah SWT.
Jika percaya baiknya sepenuhnya percaya, agar ikhtiarnya gak
setengah-setengah. Jika tidak percaya mending tidak main hitung-hitungan sekalian.
Hitungan weton, menggunakan pola yang sangat rumit. Karena didasarkan
pada pola-pola yang berkaitan satu sama lain dengan banyak variabel.
Tanpa memiliki keterampilam berhitung matematika dasar yang
kuat, perkalian-pembagian-tambah-kurang, gak bisa jadi praktisi hitungan weton.
Dan itu baru keterampilan ‘akademik’-nya, belum lagi hafalan
dan unsur metafisikanya. Bukan main, urusan metafisika ini perlu ilmu logika
yang mumpuni juga ternyata.
Kesimpulan dan saran
- Kalo mau main hitung weton, harus percaya penuh
- Kalo gak percaya, mending jangan pakai sekalian
- Kalo mau mau jadi pengguna jasa, cari ‘pananyaan’ yang mumpuni dengan latar belakang yang bisa dipertanggung-jawabkan
- Pengguna hitungan weton ternyata masih banyak
- Kalo mau jadi praktisi perlu mumpuni ilmu matematika, hafalan, pola, logika dan metafisika dan kuat puasa serta banyak lagi syarat keilmuan lainnya.
Udah gitu aja, semoga bikin penasaran serta bisa mengambil
hikmah dari kejadian yang dialami Neng Elly diatas!
Barangkali ada sanggahan, pertanyaan atau berbagi informasi.
Silakan ketikan saja di kolom komentar. Wallahu’alam (wasR)
#Cinta, #Nikah, #Gak Penting, #Ngawangkong