Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cuti Panjang Bukan Sekadar Liburan: Inilah Transformasi Diri lewat Sabbatical

Temukan bagaimana cuti panjang atau sabbatical bisa menjadi momen penting transformasi dan pemulihan diri.
Ilustrasi sabbatical (freepik)
MANGENJANG.COM - Aarti adalah jurnalis nasional yang sibuk. Tapi di balik kesibukannya, ada luka mendalam yang belum sempat ia sembuhkan: kisah tragis sang ayah yang dipenjara setelah peristiwa 9/11. Dengan fasilitas sabbatical dari kantornya, Aarti memutuskan untuk menulis buku tentang pengalaman ayahnya.

Cuti panjang ini bukan liburan. Ia menghabiskan waktu di kabin kecil, meditasi, dan menulis dengan penuh emosi. Hasilnya? Buku itu menjadi bestseller, dan ia pulih bukan hanya sebagai profesional, tapi juga sebagai anak.

Inilah kekuatan sabbatical. Untuk sebagian orang, ini adalah sarana produktivitas personal. Tapi bagi banyak lainnya, ini adalah jalan menuju penyembuhan dan perubahan. Dengan sabbatical, kita tak hanya mengambil jeda, tapi juga membuka ruang untuk hal-hal baru: belajar, berkarya, atau sekadar bernafas.

Sabbatical bukan untuk “lari” dari pekerjaan. Justru sebaliknya, ini adalah cara untuk kembali dengan arah yang lebih jelas dan energi yang terbarukan.***