Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dari Burnout ke Bangkit: Mengapa Sabbatical Bisa Jadi Titik Balik Hidup Anda

Burnout kerja makin umum. Sabbatical bisa jadi solusi cuti panjang untuk pulih dan bangkit lebih kuat.
Ilustrasi sabbatical (freepik)
MANGENJANG.COM - Mary sudah 10 tahun bekerja di organisasi olahraga nonprofit. Dedikasinya tinggi, tapi tenaganya terkuras. Ketika burnout memuncak, ia disarankan mengambil sabbatical. Awalnya ragu, namun akhirnya ia setuju.

Selama jeda, Mary menemukan kembali kenikmatan hidup. Ia membaca, berkebun, dan menghabiskan waktu dengan keluarganya. Ketika kembali, ia tak hanya segar kembali, tapi juga membawa ide-ide baru untuk organisasi tempat ia bekerja.

Burnout adalah fenomena nyata, dan sabbatical adalah salah satu solusi yang terbukti efektif. Ketika diambil dengan niat dan perencanaan yang matang, sabbatical bukan sekadar cuti panjang—ini adalah pemulihan total.

Para ahli menyebutkan, butuh waktu hingga delapan minggu hanya untuk mulai benar-benar “lepas” dari pola kerja lama. Maka, sabbatical sebaiknya dirancang setidaknya selama tiga bulan agar efeknya maksimal.***