Zaenx: Banser Berdarah Hizbullah dan TNI, Pemuda Nasionalis dari Pusakamulya
![]() |
Zaenx |
Dari Pendidikan Hingga Pelatihan: Perjalanan Menjadi Banser
Zaenx belum lama ini resmi menjadi anggota Banser setelah lulus Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada 4-6 Agustus 2023. Ia mengikuti jejak beberapa tokoh nasional seperti Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang dilantik menjadi anggota Banser pada Februari 2020 dan Menteri BUMN Erick Thohir yang lulus Diklatsar Banser pada November 2021.Keluarga Nasionalis: Dari Ngadiun Hingga Juhara
Nasionalisme Zaenx tidak bisa dipisahkan dari warisan keluarganya. Dari jalur ayah, Zaenx adalah cucu dari Ngadiun, seorang TNI berpangkat Mayor. Ngadiun adalah pejuang yang gigih melawan Belanda dan DI/TII. Kisah heroiknya di Nagrog, Kecamatan Wanayasa, masih dikenang oleh warga setempat. Ngadiun dikenal sebagai sosok yang berani memimpin warga desa untuk mengepung gerombolan pemberontak di gunung-gunung. Bahkan, di Desa Pusakamulya, Ngadiun membina para anggota Banser untuk berlatih militer demi menjaga stabilitas negara.Sementara itu, dari jalur ibu, Zaenx adalah cicit dari Juhara, seorang anggota Laskar Hizbullah yang dibentuk oleh pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Laskar Hizbullah adalah pasukan santri yang berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi sekutu dan Belanda. Bagian dari angkatan pertama latihan Hizbullah di Cibarusah pada tahun 1944, yang diikuti oleh 150 pemuda dari seluruh Jawa dan Madura.
Kehidupan Pribadi dan Profesi
Selain dedikasinya sebagai anggota Banser, Zaenx adalah seorang petani yang sukses mengelola usaha pabrik teh. Ia juga aktif sebagai penggerak petani muda dan menjabat sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pusaka Mandiri pada 2024. Sebelumnya, ia pernah menjadi ketua LMDH Giri Pusaka hingga 2023 dan Bendahara Kelompok Tani Barong Mulya pada tahun 2020. Zaenx juga berperan sebagai Bendahara di DKM Masjid Jami Al-Makmur.Pendidikan dan Pengasuhan
Pendidikan Zaenx diawali di pesantren Ustad Tamami, kemudian dilanjutkan di pondok Parakanceuri asuhan KH TB. Ahmad Yahya bin KH Masduki. Ia juga menimba ilmu di Ajengan Mamat Babakan Wanayasa. Pendidikan formalnya dimulai dari SDN 1 Pusakamulya, SMPN 1 Wanayasa, SMA PGRI 3 Purwakarta, hingga SMAN 1 Wanayasa. Zaenx sempat melanjutkan studi di Universitas Jakarta (Unija), namun terhenti karena terlibat aksi mahasiswa menuntut reformasi dan terjegal masalah hukum.Zaenx adalah contoh nyata bagaimana semangat nasionalisme dan perjuangan diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai anggota Banser, ia tidak hanya meneruskan tradisi keluarga dalam mempertahankan negara, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui profesinya sebagai petani dan penggerak organisasi kepemudaan. Kisah hidup Zaenx mengajarkan bahwa semangat juang dan pengabdian kepada negara dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik di medan perang, lapangan kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari.***
Search Keywords: Zaenx,Banser,Laskar Hizbullah,TNI,Desa Pusakamulya,Nasionalisme,Sejarah keluarga pejuang,Pendidikan pesantren,Pertanian di Purwakarta,Kisah perjuangan kemerdekaan,Anggota Banser,Pendidikan dan Pelatihan Dasar Banser,GP Ansor,Keturunan pejuang Indonesia,Petani muda Purwakarta,