Gelombang Dukungan AMIN dari Alumni Gontor: Capres Cerdas Memimpin Perubahan Melalui Pemilu 2024
 |
| IKPM Gontor dukung AMIN |
Lebih dari 600 kia-kiai pimpinan pesantren Alumni Gontor bersama forum alumni Gontor secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024.
Beberapa Kiai menegaskan bahwa dukungan ini muncul karena keinginan mendalam akan perubahan dan mencari sosok pemimpin yang bertanggung jawab.
Beberapa Kiai menegaskan bahwa dukungan ini muncul karena keinginan mendalam akan perubahan dan mencari sosok pemimpin yang bertanggung jawab.
Mereka mengkritisi paham demokrasi liberal yang dianggap membuka peluang bagi oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin sesuai dengan kepentingan mereka.
"Pelaksanaan sila keempat Pancasila, yang menekankan permusyawaratan perwakilan, telah dirasuki paham demokrasi liberal, sehingga membuka peluang bagi kaum oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin yang sesuai dengan kepentingan oligarki tersebut," ungkap salah seorang Kiai.
Dalam kondisi di mana demokrasi dianggap terpengaruh oleh oligarki dan potensi pelanggaran terhadap konstitusi, kelompok Tajammu’ Tokoh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon, termasuk Imam Nurkhalis, memutuskan secara ijtihad untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
"Ijtihad ini telah didukung oleh seluruh keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, baik santri, wali-santri, kyai-kyai alumni, dan kyai-kyai Pondok Pesantren Alumni Gontor serta alumni dari berbagai profesi di Kota dan kabupaten Cirebon," tambah Imam Nurkhalis.
Imam Nurkhalis juga menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh keluarga besar alumni Pondok Modern Gontor se-Cirebon Raya dalam memenangkan pasangan AMIN.
"Pelaksanaan sila keempat Pancasila, yang menekankan permusyawaratan perwakilan, telah dirasuki paham demokrasi liberal, sehingga membuka peluang bagi kaum oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin yang sesuai dengan kepentingan oligarki tersebut," ungkap salah seorang Kiai.
Dalam kondisi di mana demokrasi dianggap terpengaruh oleh oligarki dan potensi pelanggaran terhadap konstitusi, kelompok Tajammu’ Tokoh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon, termasuk Imam Nurkhalis, memutuskan secara ijtihad untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
"Ijtihad ini telah didukung oleh seluruh keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, baik santri, wali-santri, kyai-kyai alumni, dan kyai-kyai Pondok Pesantren Alumni Gontor serta alumni dari berbagai profesi di Kota dan kabupaten Cirebon," tambah Imam Nurkhalis.
Imam Nurkhalis juga menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh keluarga besar alumni Pondok Modern Gontor se-Cirebon Raya dalam memenangkan pasangan AMIN.
Mereka diharapkan tidak hanya memberikan dukungan verbal tetapi juga mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara untuk mencegah potensi kecurangan.
Dukungan dari Tajammu' tokoh alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon ini juga mencakup seruan kepada para relawan dan simpatisan untuk turut serta mengawal pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan ini sejalan dengan kesepakatan hasil tajammu’ alumni Gontor, pengurus IKPM se-Indonesia, dan ketua Forum Gontor.
Dukungan dari Tajammu' tokoh alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon ini juga mencakup seruan kepada para relawan dan simpatisan untuk turut serta mengawal pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan ini sejalan dengan kesepakatan hasil tajammu’ alumni Gontor, pengurus IKPM se-Indonesia, dan ketua Forum Gontor.
Mereka sepakat bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus diberikan kepada yang pantas, yaitu orang yang dapat berbuat adil dan memenuhi tuntutan keagamaan.
Imam Nurkhalis juga menyampaikan bahwa setelah 78 tahun kemerdekaan, cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945 belum sepenuhnya terwujud.
Imam Nurkhalis juga menyampaikan bahwa setelah 78 tahun kemerdekaan, cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945 belum sepenuhnya terwujud.
Oleh karena itu, dukungan ini diharapkan dapat menjadi langkah menuju perubahan yang lebih baik demi terwujudnya Sila Ketuhanan, Sila Kemanusiaan, Sila Persatuan, dan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.***
#KyaiBergerak01
#AMINajaDulu
#KyaiBergerak01
#AMINajaDulu
