Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Hindia dan Lagunya yang Memprovokasi: "Janji Palsu" Bukan Lirik Pasaran!

lirik janji palsu baskara putra hindia
Hindia
MANGENJANG.COM - Musisi muda berbakat, Baskara Putra, yang dikenal dengan nama panggung "Hindia," kembali mencuri perhatian publik dengan karya terbarunya yang memukau, "Janji Palsu." Lagu ini menawarkan sensasi anti-kemunafikan bagi para pendengarnya dan telah mengumpulkan lebih dari 219 ribu penonton di platform YouTube. Lirik lagu ini tidak hanya mendalam, tetapi juga tajam, menuntut pemahaman filsafat yang sedikit lebih dalam untuk sepenuhnya menikmatinya.

Janji Palsu: Sukses yang Sementara

Di tengah industri musik yang sering kali digerakkan oleh kesuksesan sementara, Hindia melalui "Janji Palsu" menggambarkan sukses sebagai pinjaman yang dapat hilang kapan saja. Dalam liriknya, ia mengungkapkan rasa kerentanannya terhadap kesuksesan yang sementara dan perasaan bahwa ia hanya penyewa dari segala pencapaiannya. Ini adalah tema yang sangat relatable bagi banyak orang yang terjebak dalam hiruk-pikuk kesuksesan dunia hiburan.

Penghancuran Cinta dan Hal-hal Banal

Hindia juga menciptakan gambaran yang kuat tentang bagaimana cinta dan hal-hal banal dalam hidup kita sering kali dapat hancur dan dilemparkan begitu saja. Lirik-liriknya mencerminkan perasaan bahwa segala sesuatu dapat terurai dan dijual dengan mudah, seperti barang dagangan di pasar. Ini adalah gambaran yang mengejutkan tentang realitas yang sering kali kita hindari untuk menghadapinya.

Filosofi dalam Lirik

Lirik-lirik dalam "Janji Palsu" tidak hanya berbicara tentang kehidupan sehari-hari, tetapi juga memperkenalkan elemen filsafat. Dalam beberapa baris lirik, Hindia menciptakan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang arti hidup, kesuksesan, dan makna dalam perjalanan manusia. Ini menunjukkan bahwa lagu ini bukan hanya sekadar karya musik biasa, tetapi juga karya seni yang memprovokasi pemikiran.

Hidup yang Mati Rasa

Pesan utama dari lagu ini adalah bahwa banyak dari kita hidup dalam keadaan mati rasa terhadap realitas kehidupan. Kami sering kali terjebak dalam dunia yang memprioritaskan kesuksesan materi dan prestise sementara mengabaikan makna yang lebih dalam. Liriknya menyiratkan bahwa kita harus melihat melampaui kemunafikan dunia ini untuk menemukan makna yang lebih dalam dalam hidup.

Kesimpulan

"Janji Palsu" dari Hindia adalah bukti kekuatan musik sebagai medium untuk menyampaikan pesan yang mendalam. Dengan lirik-lirik yang tajam dan tema yang merangsang pemikiran, lagu ini mendorong kita untuk merenungkan arti hidup dan makna kesuksesan. Hindia telah memberikan kontribusi yang berharga untuk musik Indonesia dengan karyanya yang menginspirasi ini. Semoga karya-karya selanjutnya akan terus menggugah dan memprovokasi pemikiran kita.

Video Lagu Hindia - Janji Palsu


Lirik JANJI PALSU

Sukses hanya dipinjamkan
Dan mungkin aku penyewa yang lihai
Hidup dalam angan-angan
Di dalam kepala sibuk bertikai

Cinta dan hal banal lain
Disobek bagaikan kain
Dijual sesuai berat
Dipakai untuk bermain

Semua tak terkecuali
Hingga nihil direduksi
Jadi produk nan terkini
Sekecil serbuk gergaji

Kata-kata kosong yang kerap kujual
Kali ini menuntut tumbal

Per hari ini kita semua mati rasa
Atas berbagai lirik berisi semesta
Yang berkata semua indah pada waktunya
Kau tahu hidup ini tak ada artinya

Dijual grosir oleh yang kanan
Dimaki habis di jaringan kiri
Dilepeh najis oleh yang mapan
Ditekan habis bak anak tiri

Batinku sebatas bahan
Guyon, gelak tawa kalian
Imanku sebatas bahan
Makian peradaban, bosan

Kurasa kau takkan takut malam ini
Melihat namamu jadi target caci maki
Seringku berfantasi untuk bunuh diri
Agar kau merasa bersalah sampai mati

Per hari ini kita semua mati rasa
Atas berbagai lirik berisi semesta
Yang berkata semua indah pada waktunya
Kau tahu hidup ini tak ada artinya

Kau tahu, ku tak minta dilahirkan juga
Ku tahu semua uang ini tak berasa
Ku tahu karir ini tak ada artinya
Kesuksesanku dipinjamkan sementara

Janji palsu dunia

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan ajakan untuk mendalami filsafat atau tindakan yang merugikan diri sendiri. Kami sangat menyarankan untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami perasaan negatif atau keinginan untuk melukai diri sendiri.