Puteri Indonesia, Laksmi De Neefe cemas dan grogi jelang 'Miss Universe 2022'
Laksmi De Neefe (instagram.com/LaksmiDeNeefe) |
“Tentu masih ada sedikit cemas dan sedikit tekanan. Tapi itu normal saja karena saya mau melakukan yang terbaik. Saya mau mewakili Indonesia sebaik dan semampu yang saya bisa,” ungkap Laksmi saat dijumpai di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
“Dan pada akhirnya saya adalah manusia yang harus menghadapi kelemahan serta kekurangan saya dan mengatasi hal hal itu, untuk menjadi pribadi yang tidak hanya lebih baik untuk diri sendiri, tapi juga untuk negara saya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Laksmi mengatakan bahwa persiapan yang dia lakukan menuju Miss Universe 2022 sudah dia bagikan sebanyak mungkin melalui media sosial pribadinya.
Namun, dia mengatakan bahwa pengorbanan serta kerja keras yang dilakukannya hanya diketahui oleh dirinya sendiri bahwa dia telah menjalani banyak pelatihan agar menjadi lebih baik.
“Saya coba berbagi sebanyak mungkin di sosmed (tentang persiapan menuju Miss Universe 2022) tapi yang tau semua pengorbanan serta kerja keras saya adalah diri saya sendiri, dan saya ingin menyampaikan bahwa saya telah menjalani banyak latihan semampu saya untuk menjadi lebih baik,” katanya.
“Dari seseorang yang enggak pernah naik panggung, enggak pernah jadi model, saya harus pelajari semua ini sejak dinobatkan, jadi nggak peduli hasilnya nanti, saya bangga dengan diri sendiri. Saya tersentuh karena saya dikelilingi orang yang peduli dan ingin melakukan yang terbaik untuk negeri kita di kancah internasional,” imbuh Laksmi.
Di sisi lain, ibunda Laksmi yakni Janet De Neefe mengatakan bahwa Laksmi pun tak pernah membayangkan menjadi Puteri Indonesia.
Janet menceritakan, hal ini mungkin adalah takdir setelah Laksmi melihat dampak COVID-19 di Bali.
Dari berhentinya kunjungan turis di Bali, keinginan Laksmi untuk melakukan sesuatu demi perubahan pun tumbuh.
“Laksmi sendiri nggak pernah membayangkan melakukan hal ini seperti yang sudah dia katakan. Tapi itu seperti sudah ditakdirkan karena Covid. Dia merasa terpukul melihat dampak Covid di Bali karena orang-orang tahu turismenya harus berhenti,” ujar Janet.
"Dan saya rasa itulah motivasi utama Laksmi. Jadi dia Puteri Indonesia dengan tujuan yang juga dinasihati dan didorong oleh teman-teman, bahwa ada sesuatu yang istimewa dari seseorang yang ingin melakukan sesuatu karena ada sebab dari masyarakat, atau karena dia melihat sesuatu yang dia rasa dia bisa perbaiki atau tingkatkan,” lanjutnya.
Menurut Janet, ketika Laksmi memiliki rasa seperti itu, dia pun tak sekedar hanya ingin menjadi ratu kecantikan saja.
Sebagai orang tua, Janet pun mencintai Laksmi bagaimana pun hasil yang akan didapatkan puterinya nanti.
“Ketika ada seseorang seperti itu yang punya dorongan lebih jauh dari sekedar ratu kecantikan, itulah yang membuat dia menjadi orang hebat dan kita semua setuju Laksmi unik. Sebagai ortu-nya kami tahu itu dan kami tahu itu adalah tantangan, dan kami mencintainya bagaimanapun nantinya. Dia adalah wanita yang penuh kejutan,” jelas Janet.
Sebagai dukungan jelang keberangkatan Laksmi, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Bingar Egidius Situmorang mengatakan Mustika Ratu mendukung penuh Puteri Indonesia 2022 sebagai wakil Indonesia pada ajang Miss Universe 2022.
Dukungan ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk memperluas pasar international melalui promosi Puteri Indonesia di ajang Miss Universe 2022.
“Mustika Ratu telah menyiapkan rangkaian produk produk terbaik seperti Beauty Queen Series sebagai cindera mata untuk seluruh finalis Miss Universe, yang merupakan produk kecantikan Indonesia pertama yang dapat mempercantik sekaligus merawat kulit dengan kandungan moringa/kelor yang memiliki antioksidan sangat tinggi,” kata Bingar Egidius.
“Produk ini juga telah digunakan untuk merias dan mempercantik ratu-ratu dunia seperti Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational,” tutupnya.***