Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pasar Long Tail dan Crowdsourcing adalah masa depan!


Purwakarta Online - Jangan sepelekan ceruk pasar. Market yang sempit, bukan berarti potensi duitnya seiprit.

Belajar daei Google, Facebook, YouTube, Amazon sampai TikTok; kunci sukses mereka ternyata adalah karena melayani pasar Long Tail.

Sukses Unicorn-Decacorn seperti Go-Jek, Tokopedia, hingga OVO, pun juga karena mereka menggarap Long Tail.

Justru karena raksasa-raksasa platform tersebut menggarap ceruk pasar sempit, yang ragam jenisnya banyak, walau volume salesnya kecil, maka ketika diakumulasikan, omzet bisnisnya menjadi seukuran bukit.

Sejak digagas Chris Anderson tahun 2006, konsep Long Tail memang sudah terbukti unggul dalam memenangkan pertarungan di berbagai pasar digital. Termasuk di perbankan, e-commerce, musik, sampai sosial.

Sejak awal, Anderson juga sudah meramalkan, bahwa masa depan bisnis, adalah menjual produk yang sedikit (less), kepada marketshare yang jenisnya banyak (more).

Kalau konsep more-for-less bermakna menjual produk dengan harga terjangkau tapi fedahnya banyak, maka dalam logika Long Tail, konsepnya diistilahkan less-of-more.

Justru pasar sempit yang unik-spesifik, potensi ekonominya seukuran raksasa.

Di pasar yang always-connected, tapi behavior-nya hyper-fragmented seperti di Indonesia, sekadar outsources mungkin sudah kuno. Justru, yang jadi masa depan, menurut Anderson adalah kekuatan collaborative dan co-creation.

Makanya, di buku terbaru Pak @yuswohady, yakni The Rise of the Cool and Agile Brands, banyak ditampilkan contoh-contoh brand lokal keren yang kunci suksesnya adalah memanfaatkan wisdom of crowds dan crowdsourcing.

Misalnya termasuk platform multi-sisi seperti KitaBisa, Ajaib Sekuritas, Wahyoo, SayurBox & banyak lagi.

Tetap tingginya minat kolektor pemburu kaset, CD, piringan hitam, produk-produk rekaman lawas, adalah contoh lain “kekuatan” pasar Long Tail.

Makin berkembangnya pasar buku fisik terbitan lama, pun pasar kebutuhan “kreatif” dan “aneh-aneh” di berbagai marketplace, adalah bukti lain bahwa pasar Long Tail itu, powerful.

Maka, kabar baik bagi UKM adalah: Potensi niche market, ternyata tidak bisa disepelekan. Justru Long Tail & Crowdsourcing, adalah masa depan. (*)

*Dari Subiakto

#AtlasBehavioralScience
#behavioralsciencepaten