Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Banjir dan Tanah Longsor Kepung Rembang, Pantura Tergenang!


Purwakarta Online / Rembang - Banjir dan tanah longsor terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Rembang, Senin sore (07 Maret 2022), akibat guyuran hujan deras secara beruntun.

Di wilayah Desa Sendangasri Kecamatan Lasem, banjir menutup jalan perkampungan dengan kedalaman sekira 30 centi meter hingga selutut orang dewasa. 

Arusnya pun cukup kuat, sehingga banyak warga memilih berjalan kaki, saat akan keluar masuk desa.

Banjir kiriman dari atas pegunungan Lasem tersebut, juga masuk ke dalam perumahan penduduk.

Nurrohmad "Somad", petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang yang siaga di Desa Sendangasri mengatakan ia bersama rekan-rekannya membantu pengguna jalan yang akan melintas, sekaligus memantau perkembangan situasi di lokasi banjir.

Untuk sementara ini, mayoritas warga masih bertahan di rumah masing-masing, sambil menunggu banjir surut.

"Pak TNI/Polri juga ada di lokasi, kita bersama-sama bantu masyarakat, yang membutuhkan tenaga kami. Salah satunya menyeberangkan warga melewati banjir, yang akan pulang ke rumah, " ujarnya.

Aliran air dari Desa Sendangasri ini meluber sampai ke jalur Pantura Semarang - Surabaya, tepatnya di kawasan Patihan, Sendangasri.

Wuri Sutristiyono, seorang anggota Satlantas Polres Rembang yang mengatur lalu lintas di lokasi banjir mengatakan kendaraan harus berjalan pelan, melewati genangan banjir.

"Secara umum kendaraan masih bisa lewat, tapi harus hati-hati dan sabar mengantri, " ujarnya.

Banjir parah juga nyaris menutup jembatan di Desa Lohgede dan jembatan Desa Krikilan Kecamatan Sumber. 

Akibatnya, hilir mudik masyarakat sempat terhenti total.

Sementara itu, akses jalan utama penghubung Sulang - Sumber, tepatnya di sebelah barat Desa Pondokrejo Kecamatan Bulu dilaporkan semakin tergerus longsor.

Seorang warga setempat, Mbah Bodo melalui video yang dibuatnya menyampaikan kondisi jalan longsor di sisi utara bertambah parah, karena gelontoran air sangat besar dari kawasan pegunungan.

Ia khawatir kalau tidak segera ditangani, lama kelamaan jalan tersebut terancam putus.

"Airnya besar, tapi drainasenya ndak ada. Mohon pak Bupati atau pak Wakil Bupati bisa datang mengecek, soalnya kondisi di sini sudah sangat parah," bebernya.

Tak hanya menggerus jalan, hasil pantauan hingga Senin malam, tanah longsor juga terjadi di Desa Banyuurip, kemudian Dusun Tempur Desa Warugunung, Dusun Guwo Desa Wuwur di Kecamatan Pancur dan Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem.

Tapi rata-rata masih dalam skala ringan hingga sedang.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati menyatakan pihaknya mengerahkan semua tenaga, untuk menyebar ke lokasi bencana.

"Mulai dari Kecamatan Lasem, Pancur, Sumber, Kaliori dan kita masih terus mobile ini, fokusnya membantu masyarakat yang terdampak, semoga nggak ada korban jiwa, " tandasnya.

Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro' tampak sudah turun langsung memantau kondisi jalan Sulang - Sumber dan beberapa titik bencana lain. (*)

Sumber: Berita Kota Kudus