Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Yahya Muhaimin, Mendikbud Era Gus Dur Meninggal Dunia

Yahya Muhaimin meninggal dunia
Purwakarta Online - Dirilis Kompas (9/2/2022), mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Yahya Muhaimin meninggal dunia. Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai di WhatsApp, Rabu (9/2/2022).

"Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Yahya Muhaimin (mantan Mendikbud) pagi ini di RS di Purwokerto," demikian tulisan yang beredar melalui WhatsApp.

"Sebagai keluarga, kami mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf Beliau serta mohon doanya Semoga diampuni segala dosanya dilapangkan kuburnya dan kelak ditempatkan di jannatun Naim Aamiin," lanjut pesan tersebut. 

Ketika dikonfirmasi, Kabag Umum RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dr Veronica membenarkan kabar tersebut. "Ya benar," kata Veronica melalui pesan singkat.


Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 12.25 WIB tengah dilakukan persiapan pemberangkatan jenazah dari RSUD Margono Soekarjo menuju rumah duka di Bumiayu, Kabupaten Brebes, sekitar pukul 12.20 WIB.

Sebelum diberangkatkan, jenazah dishalatkan terlebih dahulu di tempat pemulasaraan jenazah. Sebagai informasi, Yahya Muhaimin menjadi Menteri Pendidikan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. 

Yahya Muhaimin menjabat sejak Oktober 1999 hingga Juli 2001. Setelah tidak lagi menjadi menteri, dia pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Al Azhar Indonesia (2002-2013) dan Rektor Universitas Peradaban Bumiayu (2014-2022).

Video Yahya Muhaimin Meninggal Dunia



Biografi Prof. H. Yahya A. Muhaimin

Prof. H. Yahya A. Muhaimin (17 Mei 1943 – 9 Februari 2022) adalah Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1971 dari Universitas Gadjah Mada dan gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1982. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Sejak kanak, di SD, ia sudah tertarik pada kehidupan politik, lewat koran-koran yang rajin dibacanya. Pemilu 1955 — 12 tahun usia Yahya Muhaimin saat itu — memberi kesempatan padanya menyaksikan kaum politisi berebut massa melalui rapat-rapat umum yang mereka adakan.

"Namun yang terpikirkan saya waktu itu, bagaimana menjadi dokter atau diplomat karier," tutur ahli hubungan internasional ini.

Yahya Muhaimin juga dikenal sebagai pengamat politik, militer, bidang yang pernah begitu traumatis baginya. Soalnya, daerah kelahirannya di Bumiayu, Jawa Tengah, dahulu menjadi ajang pertempuran antara TNI dan Darul Islam (DI).

"Derap sepatu lars, deru kendaraan perang, aba-aba militer, desingan peluru, dan ledakan mortir hampir rutin bagi saya," katanya mengenang masa kecilnya.

Profesi lain yang pernah dicoba dihindarinya adalah menjadi guru. Padahal, ibunya, seorang pendidik, pernah membujuk agar Yahya Muhaimin mau menjadi pengajar. 

Namun, dua tahun setelah merampungkan studi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, 1973, anak kedua dari tujuh bersaudara ini mulai menyadari, menjadi guru baginya memang tidak terelakkan. Ia kemudian tercatat sebagai dosen hubungan internasional di almamaternya.

Sekitar 11 tahun kemudian, putra seorang wiraswasta itu pergi ke Institut Teknologi Massachusetts, AS, dan meraih gelar dokter ilmu politik dengan disertasi The Politic of Client Businessmen; Indonesian Economic Policy 1950-1980. Selama dua tahun berikutnya Yahya Muhaimin mengelola Program S2 Fakultas Sospol UGM.

Ia menganggap, industri persenjataan adalah program mahal, mungkin juga mewah. Tetapi bagi Indonesia swadaya itu perlu.

Yahya Muhaimin menikah dengan Choifah yang kini jadi ibu empat anaknya. Ia juga menjadi kolumnis untuk beberapa majalah dan surat kabar. Selain itu ia juga menulis buku Masalah-Masalah Pembangunan Politik (1977) dan Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia (1982, revisi), keduanya diterbitkan oleh Gadjah Mada Press.

Riwayat Pendidikan Yahya Muhaimin

  • SRI, Bumiayu (1956)
  • SMI, Bumiayu (1959)
  • SMA Negeri 1 Purwokerto (1962)
  • Central Community High School, De Witt, Iowa, AS (1963)
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Yogyakarta (1971)
  • IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (tidak selesai)
  • Institut Teknologi Massachussets, AS (Doktor, 1982)

Riwayat Pekerjaan Yahya Muhaimin

  • Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (1973—2022)
  • Pengelola program S-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (1982—1984)
  • Kepala Pusat Studi Keamanan & Perdamaian UGM (1996—1999)
  • Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Washington DC
  • Menteri Pendidikan Nasional RI (1999—2001)

Kegiatan Lain Yahya Muhaimin

  • Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia (2002—2013)
  • Rektor Universitas Peradaban Bumiayu , Jawa Tengah (2014—2022)

Karya Yahya Muhaimin

  • Masalah-Masalah Pembangunan Politik (ed), Gadjah Mada Press (1977)
  • Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia 1945-1966, Gadjah Mada Press (1982).
*dari berbagai sumber