Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Asosiasi E-Commerce Indonesia Meyakini Dampak Positif Gelaran G20 di Indonesia

negara g20, daftar presidensi g20, g20 indonesia dimana, g20 adalah, tugas utama indonesia yang menjadi presidensi g20, anggota g20 tahun 2021, sejarah g20, g20 indonesia 2021, presidensi g20 adalah, presidensi g20 indonesia 2022, presidensi g20 2022, presidency g20 2021, indonesia menjadi presidensi g20, jokowi presidensi g20, daftar presidensi g20, negara presidensi g20, jokowi jadi presiden g20, apa itu presidensi g20, menuju presidensi g20, arti presidensi g20 adalah, apa yang dimaksud presidensi g20, maksud dari presidensi g20, presidensi indonesia di g20, presidensial g20, presidensi ktt g20,
Asosiasi E-Commerce Indonesia
Purwakarta Online - Gelaran G20 akan membawa dampak yang positif kepada pasar digital dalam negeri yang kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mengingat, terdapat sekitar 15 juta pelaku UMKM yang telah mengisi pasar digital di dalam negeri.

Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) siap mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di G20 yang akan berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2022.

Gelaran ini diyakini akan membawa dampak positif khususnya perkembangan pasar digital.

"Kami sudah berkomitmen dalam pelaksanaan G20 kita akan kerja sama dengan pemerintah. Hal ini akan selalu terbuka kami lakukan," kata Wakil Ketua Umum IdEA, Budi Primawan, ketika melakukan dialog dengan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

G20 yang diketuai Indonesia dalam satu tahun pelaksanaan ke depan dikatakan Budi harus dimanfaatkan secara optimal. Agar, manfaatnya dapat benar berpengaruh secara konkret kepada pelaku e-commerce.

"Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal, karena kegiatan ini tidak rutin datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Budi.

Gelaran G20 akan membawa dampak yang positif kepada pasar digital dalam negeri yang kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mengingat, terdapat sekitar 15 juta pelaku UMKM yang telah mengisi pasar digital di dalam negeri.

Dampak yang dimaksud adalah, pelaku UMKM akan memiliki peluang besar dalam memasarkan sekaligus menunjukkan pada dunia terkait kualitas dan kehandalan produk Indonesia.

"Membuka peluang yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM dapat lebih sejahtera ketika memanfaatkan pasar digital," tutur Budi.

Sebagai upaya mendukung para pelaku UMKM untuk memanfaatkan secara optimal momentum gelaran sidang pertemuan G20 dalam beberapa waktu kedepan, IdEA tengah melakukan pelatihan terhadap pelaku UMKM.

Pelatihan yang dilakukan saat ini, dilakukan langsung oleh pelaku usaha yang berhasil meningkatkan penjualan di pasar digital.

Melalui metode yang digunakan itu, lanjut Budi, tentunya akan memacu semangat para pelaku UMKM yang lain untuk dapat mengikuti jejak pelaku usaha yang telah berkembang.

Ini dikatakannya penting dilakukan sebagai bentuk meningkatkan peluang pelaku pasar digital menjadi lebih besar.

"Bukan ngajak trainer saat pelatihan, kita ajak yang merupakan seller yang sukses di pasar digital," imbuh Budi.

Di saat yang sama, Head of Public Policy and Government Relation IdEA, Rofi Uddarojat, mengatakan dari sisi komunikasi publik, IdEA akan berpartisipasi secara aktif dalam menggaungkan gelaran G20.

Apalagi momentum G20 adalah diyakininya punya manfaat diantaranya mendorong pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Makanya, pihaknya juga akan berupaya menggaungkan hal ini tak hanya di dalam negeri. Tetapi juga negara lain yang menjadi anggota G20 maupun negara lain.

"Kita ingin menyebarkan benefit ekonomi digital ke seluruh dunia," kata Rofi. (*)

#G20 #G20adalah