Polemik Kepindahan Lionel Messi, Barcelona Potong Gaji 50%
Lionel Messi |
Purwakarta Online - Lionel Messi pindah dari Barcelona telah dipastikan lewat pernyataan resmi klub. Ini berarti Messi dinilai telah menjawab tantangan dari Cristiano Ronaldo soal zona nyaman.
Penggemar Barcelona berharap tidak akan pernah ditinggalkan oleh pemain bintang seperti Lionel Messi. Kini Messi telah meninggalkan klub Blaugrana dan akan menemukan rumah baru untuk musim 2021/22.
Mengutip dari Marca, tantangan Cristiano Ronaldo menjadi kenyataan setelah Lionel Messi dipastikan pergi dari Barcelona.
“Saya ingin dia (Lionel Messi) datang ke Italia suatu hari nanti,” kata Cristiano Ronaldo selama musim 2020/21.
Ronaldo kala itu mengungkap ingin memberikan tantangan untuk Lionel Messi. Bintang Portugal menilai Lionel Messi berada di zona nyaman di Barcelona.
"Saya harap dia menerima tantangan untuk meninggalkan zona nyaman di Barcelona," imbuh Ronaldo dilansir dari Marca.
Cristiano Ronaldo tetap menghargai keputusan apapun soal masa depan Lionel Messi. Ronaldo mengungkap untuk tetap bermain dengan rasa bahagia.
"Tapi jika Lionel Messi merasa bahagia di Barcelona, maka tentu saja saya menghormati itu." ungkap Cristiano Ronaldo.
Sekarang, Lionel Messi telah menerima tantangan Cristiano Ronaldo. Kini rumor Messi pindah lebih besar untuk bergabung dengan Manchester City atau Paris Saint-Germain daripada ke klub Italia seperti Juventus.
Cristiano Ronaldo telah memasuki musim keempat bersama Juventus setelah pindah dari La Liga. Kini Lionel Messi sudah jauh dari zona nyamannya di Camp Nou bersama Barcelona musim depan.
Ke mana pun Messi pergi, bintang Argentina pasti akan memberikan banyak hal kepada pendukung pada musim baru.
Barcelona mengumumkan bahwa klub tidak akan dapat mempertahankan Lionel Messi di Campo Nou. Artinya, pemain Argentina itu akan pergi setelah bergabung dengan tim Blaugrana pada usia 13 tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh klub pada Kamis malam, Barcelona menjelaskan bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan.
Masalah utama yakni persyaratan keuangan dan perpanjangan kontrak. Selain itu ada aturan ekonomi dan struktural yang ditimbulkan oleh kontrol keuangan dari La Liga membuat situasi yang tidak menguntungkan.
Jawaban lebih jelas akan diumumkan oleh Presiden FC Barcelona, Joan Laporta pada pekan ini.
Konflik Messi Dengan Presiden Barcelona
Kronologi kegagalan kontrak Lionel Messi di Barcelona diawali dari perseteruannya dengan mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu di tahun 2020 silam.Pada musim panas tahun itu, beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup Messi membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengatakan bahwa ia ingin pergi dari Barcelona.
Messi kabarnya sudah mengungkapkan keinginannya untuk cabut dari Barcelona sejak satu tahun sebelumnya. Ia dikatakan tidak puas dengan bagaimana perencanaan yang dibuat Bartomeu dengan skuat Barcelona saat itu.
Messi juga mengonfirmasi bahwa ia sudah memberitahu Bartomeu bahwa ia ingin pergi di musim panas 2020 sejak jauh-jauh hari. Pada awalnya sang Presiden bersedia mengijinkan namun ia kemudian memutuskan menolak menjual Messi.
Meski sudah dikaitkan dengan sejumlah klub di sana-sini, namun saat bursa transfer ditutup Messi tetap bertahan di Barcelona dengan kontrak berdurasi kurang dari satu tahun
Keuangan Barcelona Sedang Buruk, Gaji Messi Dipotong 50%
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, keuangan Barcelona memang sedang terpuruk. Alhasil nyaris mustahil untuk memperpanjang kontrak Messi yang nominalnya mencapai 75 juta Euro per musim.Beberapa cara coba dilakukan Barcelona. Yang pertama adalah mereka berencana untuk memangkas gaji seluruh pemain Barcelona di musim depan, tidak tanggung-tanggung mereka mau menyunat gaji seluruh pemain Barca sebesar 40% agar Messi bisa bertahan.
Tidak hanya itu, Barca mencoba untuk menjual beberapa pemain mereka yang dianggap jadi beban keuangan seperti Antoine Griezmann, Philippe Coutinho dan lain-lain. Namun sayang mereka hanya mampu menjual Junior Firpo di musim panas ini.
Sadar bahwa situasinya tidak memungkinkan, Barcelona kemudian menggelar negosaisi dengan Messi. Messi sadar bahwa situasi keuangan Barca memang sedang tidak bagus, sehingga ia memutuskan rela gajinya dipotong 50% agar bisa bertahan di Barcelona. Namun kompensasinya, Messi akan menerima kontrak berdurasi lima tahun di Barcelona (*)
Sumber: Kontan, Bola Net