Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kadis Pertanian Purwakarta: Urusan Perut, Aktivitas Kami Harus Tetap Berjalan

Ir. Sri Jaya Midan, MP.,
Purwakarta Online - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan secara mengejutkan mengatakan, "Pekerjaan kita (Dinas Pertanian dan Petani) berkaitan dengan perut orang, aktivitas kita harus tetap jalan".

Disampaikan Sri Jaya Midan dalam penutupan Pelatihan Manajemen Agribisnis bagi Non Aparatur serta Pelatihan Multimedia bagi Aparatur di Aula Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta pagi ini (Sabtu, 21/8/2021).

Sri Jaya Midan menjelaskan apa yang disampaikan tidak bermaksud untuk mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi covid-19, namun menegaskan bahwa posisi petani dan aparatur di Dinas Pangan dan Pertanian memiliki peran strategis yang berkaitan dengan kebutuhan pangan masyarakat.

Selama pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 19 hingga 21 Agustus 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Kementerian Pertanian, sebagai tuan rumah Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dengan ketat mengusahakan agar ruang kelas untuk pelatihan dibagi tiga ruangan.

"Kita bagi tiga kelas, agar mudah melaksanakan Prokes," kata Sri Jaya Midan.

Menjaga kesehatan diutamakan selama pelatihan, panitia menerapkan Prokes dengan sangat ketat. Berikut beberapa Prokes yang diterapkan oleh panitia:
  • Setiap ruang kelas maksimal 25 orang
  • Panitia membekali 3 masker kepada setiap peserta
  • Panitia bekali 1 botol Handsanitizer kepada setiap peserta
  • Memasuki ruang kelas dicek suhu dengan termogan
  • Disediakan fasilitas cuci tangan di setiap kelas
  • Menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama pelatihan berlangsung

Melihat respon baik dari peserta aparatur dan non aparatur yakni para petani, Sri Jaya Midan sangat berterima kasih kepada Kepala PPKMP, Ir. Yusral Tahrir, M.Agr., atas pelatihan yang diberikan.

"Selaku Kepala Dinas (Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta), rekan-rekan aparatur dan juga para petani Purwakarta, terima kasih atas ilmu yang Bapak-Ibu berikan," ungkap Sri Jaya Midan.

"Baru sekarang ada lagi pelatihan (karena pendemo covid-19). Khususnya para petani tadi katanya, pelatihan Manajemen Agribisnis ternyata sangat diperlukan, karena berkaitan dengan manajemen usaha, keuangan, keorganisasian dan permodalan serta pemasaran. Ini ternyata yang sangat dibutuhkan," tambah Sri Jaya Midan.

Sebagai penutup, Sri Jaya Midan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan fasilitas dan jika ada kesalahan dari peserta baik aparatur maupun petani.

"Mohon maaf atas segala kekurangan di sini. Harapan ini kami, tahun depan ada lagi pelatihan bagi petani maupun aparatur," pungkas Sri Jaya Midan. (enjs)