Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Geliat Petani Muda di Purwakarta, Saling Bantu Sokong Usaha

Dani Suherman (kanan) bantu sediakan pupuk untuk Kelompok Tani Muda KTM di Pusakamulya (14/8/2021)
Purwakarta Online - Dalam kondisi pandemi Covid-19, tidak surutkan geliat pertanian di Kabupaten Purwakarta. Sektor usaha ini terus bertahan, bahkan petani muda deras bermunculan.

Dani Suherman, salah satu petani muda 'senior' di Purwakarta tidak henti-henti memberikan dukungan bagi para remaja dan pemuda untuk berani memulai usaha tani.

Sebagai Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA Kecamatan Kiarapedes) Divisi Kaderisasi, Dani mengakui dirinya merasa terpanggil untuk berbagi kesempatan dengan para pemuda yang ingin terjun dalam usaha pertanian (agribisnis).

"Sebagai pribadi maupun posisi saya di bidang kaderisasi (KTNA) saya siap menjadi kawan diskusi bagi kawan-kawan yang mau serius bertani," kata Dani, saat mengunjungi Kolompok Tani Muda KTM di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, Sabtu (14/8/2021).

Pentolan Himpunan Pemuda Tani (Hidata) ini melihat adanya perubahan paradigma yang cukup besar dalam bertani. Pemuda sudah bisa melihat ada potensi bisnis dalam pertanian.

"Kita memandang pertanian tidak hanya dari sisi budaya. Sekarang aspek bisnis kita munculkan, saat kami bertani layaknya bisnis pada umumnya, banyak yang tertarik," kata Dani.

Menurut Dani, potensi usaha pertanian sangat luas. Setiap sub-sistem bisa dimasuki sesuai potensi dan kemampuan masing-masing.

"Ya kan luas pak, bisa kita masuk di lahan untuk produksi, seperti budidaya cabai, bonteng, manggis. Atau di sarana, menyediakan pupuk, saya sendiri garap sub-sistem ini. Kami produksi pupuk organik dengan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan," jelas Dani.

Diamini oleh Ketua Kelompok Pemuda Tani KTM Ikhsan Dani Hawari, tercipta simbiosis mutualisme antara kelompoknya dengan Dani Suherman dan kawan-kawan. Tanpa adanya bimbingan, menurut Ikhsan akan sangat sulit bagi pendatang baru untuk terjun usaha di bidang pertanian.

"Bingung kita kalau tidak dibimbing, mau apa? Harus memulai darimana? Alhamdulillah dari mulai pembentukan, KTNA mendampingi. Kemudian Kang Dani dan yang lainnya terus membantu," kata Ikhsan di tempat yang sama.

KTM dengan senang hati membeli pupuk dari Kelompoknya Dani Suherman, karena dalam selain mendapatkan pupuk dengan kualitas bagus, juga mendapat bimbingan usaha.

"Kami terus terang butuh mentor, setiap tahap kami menemui kesulitan. Kang Dani dan kawan-kawan selalu membantu kami, Alhamdulillah akhirnya bisa jalan," pungkas Ikhsan. (enjs)