Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Selangkah lagi Milyarder asal China Jack Ma akan mengikuti jejak Erick Thohir

Jack Ma dan Erick Thohir

Purwakarta Online - Jack Ma selangkah lagi mengikuti jejak Erick Thohir, yaitu menjadi pemilik klub sepakbola asal Italia, Inter Milan.

Erick Thohir pada 2013 merupakan pemilik saham mayoritas Inter Milan melalui perusahaanya, International Sport Capital.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga sempat menjabat sebagai presiden klub, menggantikan Massimo Moratti.

Inter Milan juga perlu berterimakasih kepada Thohir. Pasalnya, Erick Thohir menjadi sosok yang menggebrak paham lama di tubuh Inter Milan terkait investasi dengan menemukan Suning Group.

Saat ini Zhang Jindong bisa kehilangan kendali atas kepemilikan Inter Milan, karena perusahaan yang didirikan Jack Ma, Alibaba Group Holding dan pemerintah provinsi Jiangsu hampir pasti membeli saham di Suning.

Grup Suning sempat bermasalah selama pandemi COVID-19 dan kemudian minat pemerintah China terhadap dunia sepak bola sebagai investasi bagi perusahaan China ikut memudar.

Suning harus mematuhi ketentuan yang datang dari Beijing dan dampak pandemi virus corona mempengaruhi posisi mereka.

Bloomberg melaporkan Suning sudah dapat membuat pengumuman minggu ini, karena Alibaba Group Holding dan pemerintah provinsi Jiangsu hampir mencapai kesepakatan yang dapat mempengaruhi kepemilikan Nerazzurri.

Laporan tersebut mengklaim Zhang tidak akan lagi memiliki kendali atas Suning setelah kesepakatan tersebut.

Pertanyaan timbul kernaitan masa depan keluarga Zhang di pucuk pimpinan Inter Milan.

Namun, Bloomberg mengungkapkan negosiasi antara Suning dan Alibaba sedang berlangsung 'dan kesepakatan masih bisa ditunda atau gagal'.

Analis keuangan sepak bola Italia mengklaim, sepandai-pandainya Suning berusaha mempertahankan Inter, pada akhirnya akan hancur juga.

Pakar keuangan sepakbola Italia Carlo Festa menilai, Suning tidak lama lagi akan meninggalkan Inter Milan karena tak mampu lagi mengoperasikan jawara Serie A Italia itu.

Suning disebutnya gagal mengontrol Inter Milan dalam jangka panjang.

Festa menganalisis, Presiden Inter, Steven Zhang sejatinya berada di posisi yang bagus pada awal tahun ini untuk menjual klub ke investor lain.

Tetapi hal itu tidak dilakukannya demi berusaha mempertahankan saham mayoritas Suning di Giuseppe Meazza.

Terancam Kehilangan Antonio Conte

Alhasil, Suning pun terlilit utang dan membuat mereka kini tak punya banyak pilihan.

Salah satu cara untuk mengatasi problem ini telah ditempuh dengan memutus kontrak pelatih Antonio Conte dan kemungkinan klub juga akan menjual beberapa pemain penting mereka.

"Masalah finansial Inter disebabkan kesehatan grup Suning. Nerazzurri telah memiliki struktur kepemilikan yang jelas selama bertahun-tahun, dan ini memberikan stabilitas ke seluruh aspek," ulas Festa.

"Sekarang, kepastian ini sudah tidak berlaku. Pemilik Inter seolah tidak diketahui dalam setahun terakhir ini. Oleh karena itu, rencana pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dieksekusi di situasi ini," jelasnya. (*)

Sumber: Football Italia/Goal/Bola/Indosport