Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Investasi Jabon. Janjikan untung Rp1,5 M malah rugi Rp700 juta

investasi-jabon-bodong-jati-kebon
Investasi jabon

Purwakarta Online - Investor dari bisnis investasi pohon jati kebon (jabon) tidak pernah menyangka akan menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh PT Global Media Nusantara (GMN).

Sejumlah impiannya berujung petaka karena uang yang diinvestasikan telah melayang. Investor asal Kalimantan Timur, Sumaryono (50) mengaku rugi Rp 700 juta sejak ikut investasi jabon pada 2016.

Tahun ini menjadi tahun kelimanya dan harusnya dia bisa mendapat imbal hasil panen sesuai yang dijanjikan.

"Kerugian Rp 700 juta, itu belum imbal hasil. Janji panen 5 tahun, bulan Maret ini harusnya sudah tahun ke-5 dan saya bisa panen. Tapi yang diharapkan menginjak masa panen ternyata di luar harapan," kata dia yang juga sebagai anggota DPRD Bontang saat ditemui detikcom di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).

Investasi jabon ini memiliki skema tanam pohon jati dengan iming-iming panen setiap 5 tahun sekali. Satu pohon jati dihargai Rp 350.000, sedangkan saat panen dijanjikan bisa dijual Rp 1 juta per pohon dengan skema bagi hasil.

"Masa panen pertama bagi hasil 70:30, masa panen kedua bagi hasil 50:50. Itu per 5 tahun sekali," jelasnya.

Korban investasi jabon lainnya bernama Syaifullah dari Aceh mengaku rugi Rp 62 juta sejak bergabung 2011. Dari investasi itu, dia mengaku pernah mendapat Rp 10 juta berkat hasil panen pertama pada 2016.

"62 juta modalnya atau 380 pohon. Harusnya saya panen sekitar Rp 300 jutaan, tapi cuma diberi DP Rp 10 juta saja pada 2016. Katanya sampai setahun akan panen dan dibayar lagi sisanya, tapi sampai sekarang nggak dibayar-bayar," bebernya.

Jumlah korban investasi jabon ini mencapai ribuan orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dengan kerugian rata-rata mencapai ratusan juta.

"Kerugian saya Rp 350 juta," kata Mariana korban dari Bekasi.

"Saya Rp 500 juta," timpal Hariana korban dari Balikpapan. (*)

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5436066/apes-dirayu-cuan-rp-15-m-dari-investasi-jabon-malah-rugi-rp-700-juta