Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Front Pemuda Muslim Maluku kecam pembakaran spanduk Habib Rizieq dan nyatakan SIAP PERANG!

front-pemuda-muslim-maluku
PurwakartaOnline.com - Dua pemuda melalui sebuah video menyatakan 'siap perang!'. Ke media sosial Twitter, video tersebut diposting oleh akun @CintaNKRI08 kemarin (Senin, 23/11/2020).

"Abang Sholeh dari Maluku Gagah dirimu membela Habibana , AllahuAkbar!! Hajar Cebong Recehan Bang yg mngatasnamakan Maluku ! #WeAreIBHRSLovers," tulis akun twitter @CintaNKRI08 (Senin, 23/11/2020).


 

Dalam video tersebut, kedua pemuda tersebut menyatakan diri Front Pemuda Muslim Maluku, bermaksud menanggapi sebuah aksi demonstrasi dimana dalam aksi tersebut terjadi pembakaran spanduk Habib Rizieq.

Dua pemuda di video mengatas-namakan Front Pemuda Muslim Maluku mengecam pembakaran spanduk Habib Rizieq dan menyatakan SIAP PERANG!

Front Pemuda Muslim Maluku Provinsi Banten menyatakan kecewa terhadap para pendemo yang membakar spanduk IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) di Alun-alun Kota Serang Banten pada Hari Jumat 20 November 2020 lalu.

"Sungguh kami sangat kecewa, kami tidak suka kalian membakar (spanduk) dan menghina Habib kami," ungkap seorang Pemuda di video tersebut.

"Hey, Saudara-saudaraku, jangan seperti itu! Kami biasa di medan perang, kami siap perang!"

"Coba-coba, menyolek Habib Rizieq, kami akan siap berjihad dengan kalian!"

FPMM di Maluku

Sementara itu dilansir dari Fin.co.id (22/11/2020), Pemuda muslim Maluku di Kota Ambon mengecam aksi pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang dilakukan oleh sekelompok preman di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kami muslim Maluku Kota Ambon, dengan ini mengecam dan mengutuk keras, atas tindakan provokasi, pembakaran foto dan pelecahan Imam besar kami di Jakarta oleh preman langkuas murahan,” ujar salah seorang dari mereka seperti yang terlihat dalam video yang beredar di jagat maya Facebook pada Ahad (22/11/2020).

Screenshot video, FPMM di Maluku

Dikatakan bahwa, para preman yang melakukan demonstrasi dan membakar foto HRS agar tidak membawa-bawa masyarakat maluku dan Indonesia Timur pada umumnya.

“Kami mengingatkan kepada preman-preman langkuas murahan untuk tidak mengatasnamakan masyarakat maluku dan Indonesia timur. Atas demo dan tindakan yang kalian lakukan,” ujarnya.

Mereka mengingatkan bahwa Maluku pernah alami perang agama. Sehingga hal tersebut jangan sampai terulang.

Dikatakan bahwa, para preman yang melakukan demonstrasi dan membakar foto HRS agar tidak membawa-bawa masyarakat maluku dan Indonesia Timur pada umumnya.

“Kami mengingatkan kepada preman-preman langkuas murahan untuk tidak mengatasnamakan masyarakat maluku dan Indonesia timur. Atas demo dan tindakan yang kalian lakukan,” ujarnya.

Mereka mengingatkan bahwa Maluku pernah alami perang agama. Sehingga hal tersebut jangan sampai terulang.


Sumber: Fin.co.id / Twitter