Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Aksi pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh oknum berseragam loreng, hingga relawan. Kapuspen TNI: Tidak ada perintah

PurwakartaOnline.com - Kepulangan Rizieq Shihab masih menjadi 'buah bibir'. Usai kehebohan kerumunan massa saat menikahkan putrinya, kini masuk trending topic video penurunan baliho imam besar FPI ini.

Viral di media sosial baliho bergambar wajah pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, diturunkan. Baliho ini diturunkan orang berseragam loreng.

TNI menyatakan itu adalah operasi bersama dengan polisi dan satpol PP: TNI hanya bersifat membantu.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad membantah ada perintah untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab seperti yang terekam dalam video dan viral di media sosial.

Kapuspen menyebut aksi penurunan baliho Rizieq Shihab dilakukan oleh kelompok masyarakat atas kesadaran pribadi.

Dari rekaman video amatir yang beredar di media sosial, terlihat pencopotan baliho rizieq Shihab dilakukan salah satunya di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat.

Aksi penurunan baliho ini juga diawasi oleh sejumlah anggota Satpol PP dan TNI.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad, menegaskan jika proses hukum 2 prajurit TNI yang membuat video penyambutan kepulangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab sudah berjalan.

Tokoh kharismatik FPI ini memang dikenal sangat kritis dan kadang terlampau berani. Hingga banyak yang menduga jika Rizieq Shihab melecehkan institusi tertentu.

Seperti kalimat Rizieq Shihab saat dikutip sebuah akun twitter @imanlagi, "Polisi jagain lonte, minta jatah kali,".


Tanggapan FPI

Front Pembela Islam (FPI) angkat bicara terkat pencopotan baliho Habib Rizieq. FPI meragukan anggota TNI yang mencopot baliho Habib Rizieq.

“Masa iya TNI kerjanya malem-malem, diem-diem dan buru-buru gitu takut ketauan orang. Ini mau pancing kita buat musuhin TNI,” kata FPI melalui akun twitter resminya, @DPPFPI_ID, Rabu (18/11).

FPI meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan pencopotan baliho Habib Rizieq. Sebab, musuh FPI bukan TNI, melainkan ketidakadilan.

“Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, bukan TNI atau instansi-instansi lain dalam pemerintahan. Be Smart Netizen,” tulisnya.

FPI meyakini bukan anggota TNI yang mencopot spanduk Habib Rizieq.

“Kami yakin bukan TNI. Karena kalau mereka TNI, kenapa harus malam dan diam-diam? Jika memang resmi dari TNI, kenapa kesannya ketakutan?,” katanya.

Menurut FPI, menurunkan baliho dan spanduk bukan tugas TNI, melainkan tugas Satpol PP.

FPI mencurigai pencopotan spanduk Habib Rizieq merupakan upaya adu domba antara TNI dengan FPI.

“Itu merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP. Upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis,” pungkasnya.

Sementara itu, muncul dari cuitan akun twitter @Ar1Pangeran, yang mengunggah video aksi pencopotan baliho Rizieq Shihab. Namun tidak menyebutkan nama 'relawan' yang dimaksud.


Sumber: Tribun-video.com / Kompas TV / Twitter / GreatInfoKini.com