Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Viral...!!! Nekad rayakan Agustusan, para petani upacara di Gunung Burangrang

Purwakarta Online - Video berdurasi 9 menit viral beredar di Purwakarta, video tersebut merupakan dokumentasi kegiatan Upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 (Senin, 17 Agustus 2020).

Saat pandemi corona mendera belahan dunia, banyak kegiatan tidak bisa dilakukan karena pembatasan dari Pemerintah. Begitu juga dengan kegiatan penting tahunan di Indonesia seperti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tetapi yang terjadi di Gunung Burangrang bagian utara sama sekali tidak diduga, para petani yang merupakan warga Kabupaten Purwakarta nekad melakukan upacara di tengah hutan dengan ketinggian sekitar 1200 mdpl.

Para petani tersebut merupakan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Pusaka, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Dikonfirmasi melalui telepon seluler, Ketua LMDH Giri Pusaka, Asep Rahmat Saleh Setiaji bin Ahmadi Purnomo bin Ngadiun alias Zaenx menuturkan bahwa kegiatan ini dilakukan karena semangat nasionalisme yang tinggi dalam diri petani.

Terlebih saat ini, petani yang berada di sisi hutan merasa tidak lagi sebagai penduduk yang terpinggirkan. Kebijakan Pemerintah kini memungkinkan penduduk desa bisa memiliki garapan untuk bertani di hutan dengan dengan Program Perhutanan Sosial (Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan / Kulin KK).

"Kami lihat petani juga sangat merasakan 'hadirnya' peran Pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat pinggiran hutan. Selain itu momen kemerdekaan (Republik Indonesia) sejak dahulu memang menjadi hari yang sangat sakral di desa kami," tutur Zaenx (Selasa, 18/8/2020).
Mengenai COVID-19, Zaenx menyatakan kegiatan upacara dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan peserta. Dari sejumlah 108 KK yang menjadi petani penggarap, hanya sedikit yang bisa mengikuti.

"Banyak yang pengen ikut, tapi yang kemarin-kemarin bepergian keluar daerah mah tidak bisa ikut upacara. Biar aman dari corona," lanjut Zaenx.
Disimak dalam video terdapat detik-detik mengharukan, yaitu saat pembacaan do'a oleh Ketua KTH Tani Mulya, Bapak Saepudin bin Arsadi bin Cece bin Saleh. Saepudin mengajak para petani untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui bagaimana tanggapan pihak berwenang atas kegiatan para petani tersebut. Namun para netizen di media sosial Facebook menanggapi dengan positif, bahkan menyesali tidak bisa mengikuti upacara di hutan Gunung Burangrang.

"Lamun apal bade ngiring da.... / kalau tahu, saya mau ikut," ujar netizen bernama Aulia Huzzaima M.
Video singkat mengenai upacara ini diunggah di facebook oleh Zaenx, telah ditonton sebanyak 411 kali dan dibagikan oleh netizen lain 23 kali hingga berita ini dirilis. (enjs)