Usep Sukanda: Data harus selalu diupdate agar sesuai fakta dan perkembangan
"Jangan sampai data tidak valid, karena tidak sesuai perkembangan yang terjadi"-- Usep Sukanda
PurwakartaOnline.com - Dengan sangat tegas Plt Camat Wanayasa, Usep Sukanda, S.Sos., menyatakan bahwa yang dinamakan data itu harus selalu di-update.
Dimaksudkan agar sesuai dengan fakta perkembangan di lapangan.
Hal ini disampaikan Camat saat membuka acara bimbingan teknis yang diikuti oleh para operator IDM se-Kecamatan Wanayasa (Selasa, 9/6/2020).
"Data harus selalu di-update, jangan sampai data tidak mengikuti perkembangan," ujar Usep.
"Jangan sampai data tidak valid, karena tidak sesuai perkembangan yang terjadi," lanjut Usep.
Indeks Desa Membangun (IDM) dilihat dari beberapa indikator.
"Data harus selalu di-update, jangan sampai data tidak mengikuti perkembangan," ujar Usep.
"Jangan sampai data tidak valid, karena tidak sesuai perkembangan yang terjadi," lanjut Usep.
Indeks Desa Membangun (IDM) dilihat dari beberapa indikator.
Diantaranya indeks ketahanan ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).
Dengan adanya pandemi covid-19, Usep berujar ada kemungkinan ketahanan ekonomi akan menurun.
"(Indeks) Sosial-ekonomi kemungkinan akan berbeda dengan tahun sebelumnya," tandas Usep.
Pendataan IDM ditekankan untuk faktual, kemudian Kepala Desa pun harus tahu dan faham dengan apa yang diinput oleh operator.
"Jangan sampai isi tidak diketahui oleh Kades. (Kepala Desa) jangan hanya tanda tangan, tapi harus tahu dengan isi di form IDM," Usep mengingatkan.
Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) akan mendampingi dalam teknis pengerjaan.
Terakhir, satu minggu ke depan, Kepala Desa yang akan berkumpul untuk menyerahkan hasil input IDM di Aula Surianata, Kantor Camat Wanayasa, Purwakarta.
Bimtek ini diikuti oleh Camat, Kasi PMD Kecamatan, Pendamping Desa, PLD dan Operator dari 15 Desa di Kecamatan Wanayasa. (enjs)
Dengan adanya pandemi covid-19, Usep berujar ada kemungkinan ketahanan ekonomi akan menurun.
"(Indeks) Sosial-ekonomi kemungkinan akan berbeda dengan tahun sebelumnya," tandas Usep.
Pendataan IDM ditekankan untuk faktual, kemudian Kepala Desa pun harus tahu dan faham dengan apa yang diinput oleh operator.
"Jangan sampai isi tidak diketahui oleh Kades. (Kepala Desa) jangan hanya tanda tangan, tapi harus tahu dengan isi di form IDM," Usep mengingatkan.
Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) akan mendampingi dalam teknis pengerjaan.
Terakhir, satu minggu ke depan, Kepala Desa yang akan berkumpul untuk menyerahkan hasil input IDM di Aula Surianata, Kantor Camat Wanayasa, Purwakarta.
Bimtek ini diikuti oleh Camat, Kasi PMD Kecamatan, Pendamping Desa, PLD dan Operator dari 15 Desa di Kecamatan Wanayasa. (enjs)
