Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Luar biasa, 50 Tahun pernikahan Abah Cipulus (KH. Adang Badrudin)

abah-cipulus-wafat-kh-adang-badrudin-al-hikamussalafiyah-badruddin-meninggal-dunia-wanayasa-purwakarta-biografi-biaya-masuk-ulama-kyai-nu-2020-pondok-pesantren-ponpes
Sebuah teladan dan cinta kasih yang Abah dan Umi berikan adalah contoh yang nyata buat anak-anak, Masyarakat dan santri-santrinya

Oleh: Hadi M. Musa Said, M.Si.,

Selamat ulang Tahun Pernikahan yang ke-50, buat Abah (KH. Adang Badruddin) dan Umi (Hj. Euis Jubaidah). 

Sesepuh dan Pengasuh Pondok Pesantren Alhikamussalafiyah Cipulus Purwakarta.

Ucap syukur dan selamatan keluarga, anak dan cucu serta doa dari para santri untuk bersama mendo'akan Abah dan Umi yang memasuki 50 tahun usia pernikahan. 


Semoga kita semua bisa meneladani dan mengikuti jejak beliau dalam banyak hal.

Setahu saya Abah Cipulus adalah Pejuang yang tak mengenal lelah dalam hal apapun. 


Mengasuh Pesantren dari mulai muda diawal pernikahan tahun 1970-an. 

Tentu bukan hal yang mudah berjuang merintis pengajian, mengajari santri dan mendirikan lembaga pendidikan bersama saudara-saudaranya yang lain.

Menjadi yatim dari usia anak-anak adalah perjuangan yang luar biasa. 

Saat ini ribuan Santrinya telah menyebar diseluruh NUsantara bahkan ke luar negeri untuk melanjutkan Pendidikan.

Cara mengajar Abah yang egaliter dan penuh kesabaraan adalah kunci keberhasilanya. 


Sorogan kitab kuning, pengajian setiap habis sholat 5 waktu untuk para Santri-Santriat, pengajian rutinan selasaan ibu-ibu Muslimat.

Pengajian kemisan untuk Bapak-bapak adalah keistiqomahan yang jarang dimiliki oleh Ulama sekarang. 

Tapi Abah dengan semangat yang luar biasa tetap melakukan walaupun seringkali dalam kondisi kurang sehat atau sakit.

Ada satu hal lagi yang saya belum pernah menemukan ditempat lain adalah pasaran kitab lima hari setelah lebaran atau hari raya Idul Fitri. 


Tepatnya tanggal 5 Syawal sampai 15 Syawal, Abah selalu membaca kitab Fathul Qorib dan Tijan Addarori selama 10 Hari dimasa liburan Hari Raya dan ini sudah dilakukan secara Istiqomah lebih dari 40 tahun.

Dan fisik Abah Cipulus sungguh luar biasa, ini bisa dilihat dari aktivitas harian Abah. 

Dimulai dari setelah shalat shubuh hingga jam 12 malam, Abah hanya istirahat saat shalat, sarapan dan makan siang.

Pelajaran pentingnya adalah Istiqomahnya yang tidak pernah kendur dan berkurang sedikit pun dan ini sangat jarang dimiliki oleh orang lain. 


Bahkan mungkin kita yang muda masih sangat jauh dari harapan. Dari situlah kita mesti belajar banyak dari para Sesepuh, Kyai-kyai NU (Nahdlatul Ulama-red) dan Ulama Ahlussunnah Waljama'ah.

Pada sesi yang lain nanti akan kita tulis tentang peran dan perjuangan Abah di Nahdlatul Ulama, Guru Kyai, Ulama Ajengan Orang Tua yang teguh pendirian dan sangat menginspirasi...

Kembali ke ulang tahun pernikahan ke-50. Sungguh usia pernikahan yang istmewa dan penuh Cinta kasih.


50 tahun adalah usia emas dimana sebuah Pernikahan tentu mengalami banyak susah dan senangnya. 

Tidak semua orang bisa menjalaninya dengan sukses, adalah perjuangan yang begitu panjang dan penuh suka duka yang dijalani dengan penuh kesabaran dan ketawakalan.

Sebuah teladan dan cinta kasih yang Abah dan Umi berikan adalah contoh yang nyata buat anak-anak, Masyarakat dan santri-santrinya.


Tentu ini adalah episode yang sangat luar biasa, karena saya yakin perjuangan Abah dan Umi adalah perjuangan yang tidak mudah dan tidak sia-sia, semua berkah-manfaat dan hasilnya sungguh luar biasa.

Sekali lagi, doa terbaik buat Abah dan Umi semoga selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT. 


Diberikan panjang umur, kesehatan, kemudahan, kemanfaatan, kebahagiaan dan keberkahan dalam hidupnya.

Selalu menginspirasi kita semua untuk terus bisa berjuang dan berkhidmat pada Agama, Bangsa dan Negara. 


Tidak lupa berkhidmah pada Nahdlatul Ulama, organisasi para Ulama Ahlussunah Wal Jamaah. 

Sekali lagi, selamat buat Abah dan Umi panjang umur, langgeng dan selalu dalam Ridho Allah SWT. Aamiiin...

Ini hanya ungkapan rasa bahagia saya semoga bisa menjadi Santri yang Nyantri...

Cipulus Jum'at 17 April 2020


Hadi M. Musa Said
Khadam PP Cipulus, Purwakarta
_____
Warta Warga

Penulis adalah Khadam Pondok Pesantren Cipulus, Wanayasa, Purwakarta