Nur Sajat, transgender Malaysia, kawan Lucinta Luna. Kontroversi berfoto di Masjidil Haram, Mekkah

Nur Sajat (tengah), transgender Malaysia, berpose di depan Ka'bah menggunakan pakaian wanita muslim. Menuai kontroversi di tengah Masyarakat Malaysia.

PurwakartaOnline.com - Dilansir dari Rakyatku.com (12/2/2020), Nus Sajat, selebgram asal Malaysia berangkat ziarah ke Tanah Suci, Mekkah. Nur Sajat adalah kawan dekat Lucinta Luna.

Keberangkatannya tersebut mwnjadi kontroversi di Negeri Jiran, karena Nur Sajat sendiri merupakan seorang pria yang melakukan transgender.

Nur Sajat membagikan aktivitasnya di Masjidil Haram Mekkah dengan menggunakan pakaian wanita muslim. Sebagaimana ditulis Rakyatku.com.

"Ziarah seorang pengusaha kosmetik kontroversial Malaysia dan selebriti transgender ke tempat-tempat paling suci di Arab Saudi telah menyebabkan kegemparan di kalangan pengguna media sosial. Itu setelah beberapa foto dari perjalanannya muncul secara online."

Nur Sajat, pria yang melakukan transgender. Cantik berpose menggunakan pakaian wanita.

Nur Sajat kemudian mengeluarkan permintaan maaf kepada publik Malaysia, menyusul protes seputar perjalanannya ke Mekkah.

"Ketika blogger tersebut memposting beberapa foto ziarahnya ke Instagram, berpose dalam rias wajah dan pakaian wanita," dikutip Rakyat.com dari The Sun Daily, Rabu (12/2/2020).

“Saya meminta maaf atas nama orang tua saya, keluarga saya, dan teman-teman saya. Saya juga ingin meminta maaf kepada semua departemen agama, mufti, ustaz, PU, ??dan ulama. Saya sangat menyesal, saya tidak punya niat (buruk)," ucap Nur Sajat dalam pesan video dengan emosional, yang ditayangkan di media sosial Facebook. 

Nur Sajat juga berujar mengenai kegalauannya, terkait ajaran agamanya. Orang yang jauh dari agama seperti dirinya tidak diterima di Rumah Tuhan.

“Jika saya jauh dari agama, apakah mereka ingin saya membuang iman saya? Saya sedih, mengapa orang-orang seperti saya tidak diterima di rumah Tuhan?” keluh Nur Sajat

Foto-foto itu membangkitkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat dan memicu kemarahan otoritas agama Malaysia, termasuk Menteri Urusan Islam Mujahid Yusof yang mengecam tindakan pengusaha tersebut. (car)