Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dedi Daniswara: Purwakarta harus Istimewa sejak dari Wilayah RT

Dedi Daniswara, SKM., PJ Kepala Desa Ciawi, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.

PurwakartaOnline.com - Dedi Daniswara, SKM., kini menjadi PJ Kepala Desa Ciawi, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Dengan latar belakang pendidikan Kesehatan Masyarakat, Deni Daniswara banyak menyoroti sektor Kesehatan dan Pendidikan di Desa yang dipimpinnya.

"Mau kerja, mau dagang, tani, mau apapun juga kalau tidak dalam kondisi sehat tidak bisa. Jadi 'sehat' itu nomor satu," tegas Dedi Daniswara kepada Purwakarta Online (11/2/2020).

Menurut Dedi Daniswara, kesehatan dan pendidikan mendapat perhatian besar dari pusat. Anggaran pun tidak sedikit, begitu juga dengan pemerintah Kabupaten Purwakarta yang 'Istimewa'.

Namun menurutnya, pembangunan saat ini tidak lagi top-down, tapi memang harus bottom-up, seperti jiwa dalam UU no. 6 Tahun 2014, tentang Desa.

Hal-hal mendasar seperti kesehatan dan pendidikan perlu diperhatikan, agar masyarakatnya 'Istimewa'. Pemimpin di Desa, baik Kepala Desa, Kepala Dusun hingga Ketua RT harus paham kondisi masyarakatnya 

"Pusat anggarkan besar untuk kesehatan dan pendidikan. Purwakarta juga kita semua tahu 'Istimewa'. Tapi kita sebagai Kepala Desa harus tahu lapangan, apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat kita," tutur Dedi Daniswara.

Dedi Daniswara di temui di kantornya saat baru saja tiba 'blusukan' dari pemukiman warga di Desa Ciawi. Ia mengaku sangat berkepentingan melihat bagaimana situasi sebenarnya di lapangan.

"Barusan dari rumah-rumah warga, bersama Bamus (BPD). Ada jalan yang harus diperbaiki, jalan menuju pemandian umum. Ini jadi bahan musyawarah (musdes) nanti," ujar Dedi dengan nafas masih terengah-engah.

Selanjutnya Dedi bersama Bamusdes (BPD) akan segera mempersiapkan musyawarah, terkait rencana pembangunan rumah tidak layak huni dan MCK umum di tengah pemukiman warga.

"Rumah warga juga ditemukan beberapa, tidak layak huni," lanjut Dedi, sembari menyeka keringat di wajahnya.

"Kita juga perlu buat semacam pemandian umum lagi, di tengah pemukiman. Untuk air bersih, tidak terlalu masalah, di sini (Desa Ciawi) ada potensi," lanjut Dedi.

"Sebelum musyawarah, Pendamping Desa dan PLD mengajak kami akan menganalisa dulu RPJM (Desa), RKP Desa kemarin (2019). Masuk (pembangunan) 2020 atau 2021, sumber dana dari DD (Dana Desa) atau yang lain, begitu," 

Dedi Daniswara melihat pentingnya fasilitas MCK umum dan rumah layak huni sebagai tindakan preventif dalam upaya meningkatkan masyarakat sehat di tingkat Desa bahkan tingkat RT.

"Kita jangan hanya berpikir kuratif, tapi harus preventif (pencegahan)," pungkas Dedi Daniswara.

Dedi optimis visi desa yang sehat akan bisa dicapai di Desa Ciawi, karena seluruh elemen saling mendukung dan berperan dengan baik.

"Para pengurus lembaga di sini (Desa Ciawi) bagus, mau berperan aktif. Itu (sambil menunjuk) Ketua Karang Taruna, punya obsesi dalam olahraga dan ekonomi warga," pungkas Dedi. (enjs)