Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

TKA China di proyek kereta cepat tidak berasal dari Wuhan, Kadisnakertrans Purwakarta yakin tidak terjangkit virus corona

virus-korona-corona-purwakarta-pekerja-tka-china
Kadisnakertrans yakin Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok yang bekerja di proyek pembangunan kereta cepat di wilayah Purwakarta tidak ada yang berasal dari Wuhan

PurwakartaOnline.com - Dilansir dari Bisnis.com (29/1/2020), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Titov Firman menyatakan sebanyak 236 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasa daril China di Purwakarta tak ada yang berasal atau kelahiran dari Wuhan, China.


Pekerja asing yang ada di Purwakarta tersebut kelahiran dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan Yangsi.


Hal ini ditegaskan Titov Firman seiring dengan merebaknya isu penyebaran virus corona di Negara Tiongkok akhir-akhir ini.


"Jadi, sampai sekarang saya belum melihat ada kondisi-kondisi yang mengkhawatirkan untuk wilayah Purwakarta. Saya membaca informasi pun sampai saat ini belum ditemukan yang suspek atau terkena virus corona," ujar Titov Firman, sebagaimana dikutip Bisnis.com, Selasa (28/1/2020).


Kabupaten Purwakarta termasuk wilayah yang didatangi oleh TKA dari Tiongkok yang bekerja sebagai pekerja di proyek pembangunan lintasan Kereta Cepat melalui PT. Sinohydro.


Titov menegaskan TKA di Purwakarta tak ada dari Wuhan, China, sehingga dipastikan TKA yang pulang ke kampung halamannya di China saat kembali ke Purwakarta pun tak membawa virus tersebut.


"Perpindahan TKA cepat ada yang setahun, enam bulan, bahkan tiga bulan sudah keluar. Mereka yang masuk itu awalnya meminta izin dari kementerian dan laporan keberadaannya kami bisa ketahui," katanya.


Disnakertrans selanjutnya akan melakukan upaya untuk mengantisipasi masalah virus corona dari tenaga kerja asing asal Tiongkok, Titov berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan.


"Sekarang belum koordinasi sama Dinkes karena kami masing-masing punya tugas dan fungsi. Tapi, yang pasti nanti jadi tugas kami bersama untuk memantau kondisi yang tak hanya dari PT Sinohydro melainkan semua tenaga asing dari China," pungkas Titov Firman. (Ris)