Ngaji Islam Nusantara di Sindang Kasih, sekretariat ISNU dikepung!
Tidak anarkis
Dalam pengepungan ini sama sekali tidak terjadi tindakan anarkis, karena semua yang hadir bertujuan untuk mendapat berkah ilmu dari kyai. Disamping itu para pengepung yang hadir memiliki semangat tinggi untuk mempelajari khazanah islam dan budaya yang berkembang secara sinergis di bumi Nusantara.
Berkah ilmu
Hadirnya KH. Abun Bunyamin, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta, sebagai Rois Syuriah Pengurus Cabang NU Kabupaten Purwakarta. Serta hadirnya Drs. Bahir Muchlis, Ketua Tanfidz PC NU Purwakarta sebagai keynote speakers. Kemudian ditambah dengan hadirnya empat pembicara kompeten, diantaranya Deni Ahmad Haidar, Ramlan Maulana, Oyang Este Binos dan H. Sona Maulida.
Dengan keynote speakers dan pembicara yang sangat kompeten, acara 'Ngaji Islam Nusantara' menjadi sangat menarik untuk diikuti, sekaligus sangat disayangkan jika dilewatkan. Bukan hanya itu, hadir pula dua angota DPRD Kabupaten Purwakarta. Ceceng Abdul Qodir dari Komisi 1 dan Muhsin Junaedi dari Komisi 4.
Dengan keynote speakers dan pembicara yang sangat kompeten, acara 'Ngaji Islam Nusantara' menjadi sangat menarik untuk diikuti, sekaligus sangat disayangkan jika dilewatkan. Bukan hanya itu, hadir pula dua angota DPRD Kabupaten Purwakarta. Ceceng Abdul Qodir dari Komisi 1 dan Muhsin Junaedi dari Komisi 4.
Islam Nusantara
Oleh karenanya, 'Ngaji Islam Nusantara' menarik hadirnya para pengurus anggota organisasi-organisasi tersebut. Seakan-akan sekretariat baru PC ISNU tersebut dikepung massa. Padahal mereka yang datang hanya untuk mengkaji dan mempelajari atau mendalami lagi apa itu Islam Nusantara. Wallahu'alam (enjs)
#IslamNusantara #NahdlatulUlama #ISNU #GPAnsor #Banser #Purwakarta #SindangKasih #ISNUPurwakarta
#IslamNusantara #NahdlatulUlama #ISNU #GPAnsor #Banser #Purwakarta #SindangKasih #ISNUPurwakarta