Dedi Mulyadi: Cilodong, dulu lokasi prostitusi sekarang jadi Masjid ikonik, Tajug Gede!
MANGENJANG.COM - Selaku Ketua DKM Masjid Tajug Gedè, H. Dedi Mulyadi cerita sejarah Cilodong dalam sambutannya di hadapan para petani, santri dan pejabat Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
H. Dedi Mulyadi, memberikan sambutan selaku pengelola Masjid Tajug Gede, Cilodong. Dalam acara Temu Penyuluh dan Petani Andalan, di Bungursari, Purwakarta (27/2/2019)
"Tujuh tahun lalu, tempat ini (Cilodong, Purwakarta) adalah lokasi prostitusi....", ujar H. Dedi Mulyadi.
Kemudian saat Ia menjabat Bupati, Cilodong "dialih-fungsikan" menjadi Masjid Tajug Gede dan areal pertanian.
Seluas 20 hektar areal Tajug Gede dari kawasan Cilodong, akan dibuat Mall Pertanian.
"Tujuh tahun lalu, tempat ini (Cilodong, Purwakarta) adalah lokasi prostitusi....", ujar H. Dedi Mulyadi.
Kemudian saat Ia menjabat Bupati, Cilodong "dialih-fungsikan" menjadi Masjid Tajug Gede dan areal pertanian.
Seluas 20 hektar areal Tajug Gede dari kawasan Cilodong, akan dibuat Mall Pertanian.
Bekerja sama dengan sebuah produsen benih pertanian, PT. East West Seed Indonesia.
Dalam acara Temu Penyuluh dan Petani Andalan ini, Menteri Pertanian Republik Indonesia batal hadir.
Menteri Andi Amran Sulaiman berangkat ke Sulawesi shubuh hari tadi, untuk menghadiri sebuah rapat penting.***