Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tragis! Kecelakaan Kereta Api di Sidogiri: 4 Tewas, Kronologi Terungkap!

Tragis terjadi pagi ini di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pukul 08.41 WIB, sebuah minibus dengan nomor polisi N 1475 WU tertabrak oleh Kereta Api Pandalungan di jalur perlintasan tanpa palang pintu. Mobil minibus yang membawa rombongan Ponpes Sidogiri, dikemudikan oleh M. Rofiq Abdila, bergerak dari selatan ke utara saat melintasi jalur kereta api.  Korban Kecelakaan  Kecelakaan ini menelan korban jiwa yang cukup banyak. Tiga orang penumpang tewas di lokasi kejadian, sedangkan satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan. Identitas korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Maslaha, Munjiah Nur Hasan, Aidah, dan Alwiyah. Sementara itu, pengemudi minibus, M. Rofiq Abdilah, mengalami luka-luka ringan dan sedang dirawat di Puskesmas Rejoso. Begitu pula dengan penumpang lainnya, Moch Afullah dan Nasruna, yang juga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.  Fakta Terkait  Menurut Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Andria Diana Putra, mobil minibus sempat terseret sejauh 150 meter oleh kereta api setelah tabrakan tersebut. Evakuasi kendaraan masih dilakukan oleh petugas di lokasi kejadian. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Wayan Purwa, menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi karena minibus tidak memperhatikan kanan dan kiri saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Diduga, hal ini menjadi penyebab tabrakan dengan Kereta Api Pandalungan yang sedang melaju dari arah barat ke timur.  Penyelidikan dan Respons  Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Video proses evakuasi telah beredar di beberapa platform media sosial seperti WhatsApp, menunjukkan upaya petugas dan warga sekitar dalam menangani situasi tersebut. Evakuasi korban dan kendaraan yang ringsek merupakan tugas yang memerlukan kerjasama dan kehati-hatian ekstra dari seluruh pihak terkait.
Kecelakaan Kereta Api Rejoso di Pasuruan
MangEnjang.com - Tragis terjadi pagi ini di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pukul 08.41 WIB, sebuah minibus dengan nomor polisi N 1475 WU tertabrak oleh Kereta Api Pandalungan di jalur perlintasan tanpa palang pintu. Mobil minibus yang membawa rombongan Ponpes Sidogiri, dikemudikan oleh M. Rofiq Abdila, bergerak dari selatan ke utara saat melintasi jalur kereta api.

Korban Kecelakaan

Kecelakaan ini menelan korban jiwa yang cukup banyak. Tiga orang penumpang tewas di lokasi kejadian, sedangkan satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan. Identitas korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Maslaha, Munjiah Nur Hasan, Aidah, dan Alwiyah. Sementara itu, pengemudi minibus, M. Rofiq Abdilah, mengalami luka-luka ringan dan sedang dirawat di Puskesmas Rejoso. Begitu pula dengan penumpang lainnya, Moch Afullah dan Nasruna, yang juga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.

Fakta Terkait

Menurut Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Andria Diana Putra, mobil minibus sempat terseret sejauh 150 meter oleh kereta api setelah tabrakan tersebut. Evakuasi kendaraan masih dilakukan oleh petugas di lokasi kejadian. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Wayan Purwa, menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi karena minibus tidak memperhatikan kanan dan kiri saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Diduga, hal ini menjadi penyebab tabrakan dengan Kereta Api Pandalungan yang sedang melaju dari arah barat ke timur.

Penyelidikan dan Respons

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Video proses evakuasi telah beredar di beberapa platform media sosial seperti WhatsApp, menunjukkan upaya petugas dan warga sekitar dalam menangani situasi tersebut. Evakuasi korban dan kendaraan yang ringsek merupakan tugas yang memerlukan kerjasama dan kehati-hatian ekstra dari seluruh pihak terkait.

Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait kecelakaan ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya penyelidikan. Semoga kecelakaan serupa tidak terulang di masa mendatang, dan semoga keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.***