Spil Kekayaan Arie Febriant: Pertamina Minta Maaf
Arie Febriant |
Pada saat ditegur oleh pengendara lainnya, Arie tidak hanya bersikap arogan tetapi juga meludahi pengendara yang menegurnya. Reaksi arogan ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu kecaman publik yang luas.
Pada Minggu, 7 April, Arie Febriant akhirnya buka suara dengan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media sosial. Dalam pernyataannya, ia menyesali tindakannya yang tidak pantas dan mengganggu ketertiban umum. Permintaan maaf ini menjadi viral di media sosial, mencoba memperbaiki citra dirinya yang tercoreng.
Namun, respons dari perusahaan tempat Arie bekerja tidak main-main. PT Kilang Pertamina Internasional telah memberikan sanksi berat dengan membebaskannya dari jabatannya. Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen, menegaskan bahwa Pertamina tidak akan mentolerir perilaku yang tidak etis dari karyawannya. Arie Febriant pun telah dibebastugaskan untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi yang sesuai.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa manajemen Pertamina sedang melakukan investigasi internal terkait insiden ini. Meskipun Arie telah meminta maaf, Pertamina akan tetap memprosesnya sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Selain insiden ini, sorotan juga tertuju pada kekayaan Arie Febriant. Berdasarkan laporan E-LHKPN, Arie dilaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,2 miliar. Harta tersebut terdiri dari berbagai aset seperti tanah, bangunan, alat transportasi, serta utang yang cukup signifikan.
Insiden ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga perilaku yang sesuai dengan tata nilai akhlak, terutama bagi para pekerja yang mewakili perusahaan besar seperti Pertamina. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan sopan santun dan etika dalam berperilaku di masyarakat.***
Pada Minggu, 7 April, Arie Febriant akhirnya buka suara dengan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media sosial. Dalam pernyataannya, ia menyesali tindakannya yang tidak pantas dan mengganggu ketertiban umum. Permintaan maaf ini menjadi viral di media sosial, mencoba memperbaiki citra dirinya yang tercoreng.
Namun, respons dari perusahaan tempat Arie bekerja tidak main-main. PT Kilang Pertamina Internasional telah memberikan sanksi berat dengan membebaskannya dari jabatannya. Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen, menegaskan bahwa Pertamina tidak akan mentolerir perilaku yang tidak etis dari karyawannya. Arie Febriant pun telah dibebastugaskan untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi yang sesuai.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa manajemen Pertamina sedang melakukan investigasi internal terkait insiden ini. Meskipun Arie telah meminta maaf, Pertamina akan tetap memprosesnya sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Selain insiden ini, sorotan juga tertuju pada kekayaan Arie Febriant. Berdasarkan laporan E-LHKPN, Arie dilaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,2 miliar. Harta tersebut terdiri dari berbagai aset seperti tanah, bangunan, alat transportasi, serta utang yang cukup signifikan.
Insiden ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga perilaku yang sesuai dengan tata nilai akhlak, terutama bagi para pekerja yang mewakili perusahaan besar seperti Pertamina. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan sopan santun dan etika dalam berperilaku di masyarakat.***