Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

6 cara Mark Zuckerberg mengelola bisnis hingga sukses!

Mark Zuckerberg
MangEnjang.com - Dengan modal yang sama yaitu waktu. Namun dalam usia yang berbeda pencapaian kenyataannya berbeda. Di usia 20-an ada yang masih berjuang keras bertahan hidup, berjuang mencari jati diri tapi ada juga yang sudah mulai mencicipi kesuksesan seperti halnya Mark Zuckerberg.

Pertanyaannya, bagaimana cara Mark Zuckerberg mengelola bisnis?

Karena mungkin pilihannya sama, Mark Zuckerberg bisnis dan kita pun sama. Tapi apa yang membedakan? Dengan dasar itulah kami lansir dari Coin Works, 6 cara Mark Zuckerberg mengelola bisnisnya hingga mengantarkan dia menjadi pemuda terkaya di dunia.

1. Buat Produk Yang Bermanfaat Untuk Banyak Orang

Dikatakan bahwa jika sebuah perusahaan ingin sukses, maka ia harus bisa menciptakan produk baik barang atau jasa yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dari awal berdirinya, Facebook memang dibuat untuk semua orang agar bisa merasakan manfaatnya.

Tidak hanya untuk menemukan teman baru tapi juga menghubungkan dengan teman lama atau orang-orang yang special di masa lalu bahkan tidak jarang menemukan orang terkasih untuk masa depannya. Mark sendiri berkomitmen untuk tetap membuat Facebook bermanfaat bagi semua orang.

2. Memulai Dari Yang Kecil dan Mudah Untuk Dilakukan

Kita sering mendengar kalimat itu dari bapak atau ibu guru kita ketika hendak mengerjakan tes. Hal yang sama berlaku juga dalam dunia bisnis. Mark sudah mencontohkannya, sebelum ia mendirikan Facebook, Mark menciptakan sebuah situs yang dikenal CourseMatch.

Aplikasi ini bisa digunakan oleh mahasiwa untuk mendapatkan teman baru berdasarkan kelas (course) yang ia ambil. Setelah itu, ada Facemash yang menampilkan 2 orang berbeda untuk bisa dibandingkan. Namun, Mark mendapatkan data mahasiswa yang dibandingkan secara illegal sehingga Harvard melarangnya.

Dari CourseMatch dan Facemash, kemudian ia menarik kesimpulan bahwa produk seperti ini diminati banyak orang. Kode-kode dari keduanya ditambah beberapa fitur, lahirlah Facebook.

3. Mark Zuckerberg Lebih Mencintai Passion Dibanding Uang

Mencintai sesuatu yang kamu lakukan dan bukan karena uang. Mark selalu memberi motivasi bagi setiap karyawannya untuk selalu menciptakan sesuatu yang bisa mereka banggakan. Facebook sudah pernah ditawar oleh beberapa perusahaan besar seperti CEO Yahoo, Terry Semel.

Saat itu hampir semua pemimpin Facebook sepakat untuk menerima tawaran CEO Yahoo agar menjadi bagian dari perusahaannya. Namun, Mark tetap menolaknya. Mark mengatakan bahwa ini bukan perkara uang tapi tentang apa yang ia cintai dan tentang visi misi di masa yang akan datang.

4. Terbuka Untuk Perubahan Tapi Tidak Melupakan Tujuan Awal

Mark mengatakan bahwa yang mereka lakukan di Facebook adalah untuk menghubungkan semua orang agar bisa berkomunikasi lebih efisien lagi. Mark sendiri memiliki sifat flexible. 

Ia mau mendengarkan pengguna Facebook untuk membuat fitur baru yang berguna bagi semua pengguna lain. Walau Mark juga tidak lupa untuk menangkap peluang bisnis dari Facebook, ia tetap konsisten pada tujuan awal bahwa Facebook dibuat untuk menghubungkan semua orang tanpa harus membayar.

5. Tetap Fokus Walau Berhadapan Dengan Rintangan

Ini yang penting dari setiap bisnis yang kita lakukan. Rintangan terkadang menghambat langkah kita. Mark Zuckerberg sendiri menemukan banyak rintangan tapi ia tetap fokus dan terus menciptakan sesuatu.

Tetap lah fokus dan terus mencipta. Ia mengatakan tetaplah fokus dan teruslah berlayar. Ketika kita berhadapan dengan rintangan dan tidak fokus, maka yang terjadi kita akan kehilangan kesempatan, waktu dan juga seluruh jerih payah yang sudah dilakukan. Fokus membantu kita untuk tetap melakukan apa yang sudah direncanakan walau ada rintangan.

6. Bergerak Cepat Serta Hilangkan Semua Rasa Takut

Mark memahami dengan baik bagaimana Facebook harus berkembang. Ia bergerak cepat untuk menangkap semua peluang. Ia juga terus hilangkan rasa takut untuk tetap berkaryat. Dalam sejarah perjalanan Facebook, ada beberapa hal dimana produk Facebook juga gagal.

Sebagai contoh Facebook Beacon yang pada mulanya didesain untuk menulis daftar belanjaan pengguna Facebook. Namun, pengguna keberatan jika daftar belanjaannya diketahui pihak ketiga. Dari situ Mark coba memahami masalahnya.

Kode-kode Facebook Beacon kemudian dikembangkan hingga menjadi Facebook Connect seperti yang sudah kita ketahui.

Itulah beberapa sikap atau karakter Mark Zuckerberg, sang penemu dan pendiri Facebook dalam setiap perjalanan Facebook. Jika kamu hendak membuka usaha atau bisnis, sifat-sifat diatas perlu untuk ditiru agar perusahaan kamu tetap maju. Semoga menjadi inspirasi.///

Sumber: CoinWorks.com