Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dunia Mulai Muak Dengan Keangkuhan Sang Adidaya!

dunia-muak-dengan-hegemoni-amerika-dan-barat
Purwakarta Online - Ketika Amerika Serikat bersama-sama sekutu Baratnya memberikan sanksi kepada Rusia atas penyerangannya terhadap Ukraina, apakah mereka melakukan hal yang sama terhadap Israel yang melakukan kejahatan bertahun-tahun terhadap rakyat Palestina? 

Mereka bungkam, menutup mata dan telinga, bahkan mendukung  dan melindungi tindakan Israel dengan berbagai macam argumen tidak bermutu dan tak masuk akal.

Standar moral! Standar moral yang cacat inilah yang membuat sebagian besar negara di dunia, dan celakanya tak punya kekuatan politik kuat, merasa bahwa mereka sedang melihat pertunjukan kebohongan dan berulang-ulang sedang dipertontonkan Amerika Serikat dan para sekutu Baratnya. 

Orang merasa tak percaya dengan akrobatik menjengkelkan dan melukai akal sehat ini. Standar ganda yang sungguh tak bermutu. 

Mereka mengaku menjunjung tinggi hak asasi manusia, pengawal demokrasi, punya standar moral tinggi, tetapi tak pernah kunjung menghentikan dan menghukum Israel sebagaimana mestinya. 

Bahkan mereka secara sepihak “menginvasi” Afghanistan, Irak, Libya dan Syria dengan alasan hak asasi manusia serta alasan-alasan lain yang dicari-cari, kemudian meninggalkan mereka dalam ketidakstabilan serta kekacauan. 

Mereka adalah agresor yang berjubah sok suci dan sok bermoral. Tetapi apa yang mereka lihat dan lakukan ketika melihat aksi Rusia terhadap Ukraina? Mereka mengeroyoknya, memberikan sanksi bertubi-tubi dan menuduh Rusia sebagai agresor. 

Padahal mereka sendiri melakukan banyak kekacauan di dunia. Merekalah agresor dan pengacau sesungguhnya. 

Politisi Irlandia Kecam Standar Ganda yang Dilakukan Barat yang Segera Memberi Sanksi Rusia, Tapi Enggan Menerapkan Hal yang Sama Terhadap Israel yang Telah Menjajah Palestina Selama 70 Tahun


Aksi Rusia bisa dikatakan adalah reaksi atas perilaku Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang dianggap mengancam kedaulatan Rusia dengan memprovokasi Ukraina supaya masuk NATO. 

Dengan memasukkan Ukraina ke dalam NATO, berarti makin dekat dan leluasa bisa “mengintip”, mengancam dan mengintimidasi Rusia.

Standar moral yang cacat, korup dan sakit inilah benih kebencian yang diciptakan sendiri oleh Amerika Serikat dan para sekutu Baratnya. Mereka dibenci dimana-mana, tetapi sekaligus tak kuasa dilawan. 

Aksi Rusia mengapa justru banyak didukung oleh banyak orang, karena (seperti) merepresentasikan, mewakili kemuakan banyak orang terhadap hegemoni Barat, segala ketidakadilan dan keangkuhannya terhadap negara-negara lain. 

Rusia dianggap sebagai penyeimbang kekuatan di dunia atas monopoli Barat atas berbagai hal. Barat yang korup dan berstandar ganda itu pantas dapat tentangan sepadan, yaitu Rusia, meskipun perang bukanlah jalan paling bijak untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Standar moral yang korup dan cacat inilah justru “diperdagangkan dan dipropagandakan” oleh sebagian media Barat – seringkali berat sebelah dan tak jernih melihat dan memberitakan suatu peristiwa. 

Banyak orang disesatkan, sehingga salah mempersepsikan suatu peristiwa dan individu yang diposisikan sebagai negara dan orang yang pantas dibenci dan dikutuk, karena berita-berita “miring” mereka.

Dan kata “Uraa....!!!!” hari-hari ini sekarang  digaungkan oleh banyak orang di banyak negara sebagai simbol dukungan kepada Vladimir Putin dan Rusia. Kata "uraa..." diteriakkan Putin digunakan untuk membangkitkan semangat prajurit Rusia. 

Kata yang berarti “hore” ini digunakan untuk membangkitkan semangat ketika melakukan berbagai hal, termasuk perang itu kini menggema di mana-mana – kata yang juga dianggap oleh banyak orang di luar Rusia sebagai resepresentasi kemarahan dan kemuakan terhadap Amerika Serikat dan para sekutu Baratnya. 

Apakah itu salah? Simak saja di berbagai media sosial. Ketidakadilan dan keangkuhan itu telah mendapat tentangan yang besar! (*)

Suatu hari, 6 Maret 2022

Judul asli: STANDAR MORAL YANG CACAT
DAN KORUP

(Essay © by Bungalan Banyu, video “Richard Boyd Barrett” by  Ireland Parliament )

#BungalanBanyu
#ManteraRindu