Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara milenial wujudkan kemapanan finansial (2) Cara Bangun Pendapatan Pasif


Purwakarta Online - Pertanyaan buat para milenial maupun orang-orang pada umumnya, "Sehari, berapa lama Anda bekerja?" Rata-rata orang di Indonesia membutuhkan waktu kerja selama 6—8 jam. 

Mereka bekerja dari pagi sampai sore atau sore hingga malam demi memperoleh penghasilan aktif.
Namun, cukupkah penghasilan tersebut untuk memenuhi kebutuhan?

Harga kebutuhan semakin mahal dari tahun ke tahun, sedangkan penghasilan Anda tidak ada peningkatan. 

Itulah sebabnya, gaji bulanan belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai solusi, Anda harus memperbanyak pendapatan pasif.

Bagaimana cara meningkatkan pendapatan pasif? Berikut adalah beberapa alternatif penghasilan pasif yang cocok untuk generasi Millennial.
 

Cara Milenial bangun passive income


1. Investasi P2P Lending


Investasi P2P Lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek. Belakangan ini, P2P Lending makin diminati. 

Selain karena modal awalnya terjangkau, P2P Lending mudah dijalankan. Anda hanya perlu menyiapkan smartphone atau perangkat yang terhubung internet untuk menjadi investor di platform P2P Lending.

Imbal hasil P2P Lending lebih tinggi daripada bunga bank. Persentasenya sekitar 15 persen per tahun.
Untuk memulai investasi, Anda harus menyetorkan sejumlah uang ke platform penyedia P2P Lending. 

Nantinya, platform tersebut menyalurkan dana ke UMKM atau pelaku usaha yang membutuhkan.

Dalam kurun waktu tertentu, Anda akan memperoleh pengembalian dari pelaku usaha. 

Pengembalian tersebut berupa modal awal plus keuntungan dengan sistem bagi hasil dengan peminjam dana.

2. Mendapatkan Penghasilan dari YouTube


Anda memiliki kemampuan mengedit video? Jika video tersebut diunggah ke YouTube, penghasilan pasif akan mengalir ke rekening Anda. 

Videonya bisa tentang musik, tutorial, komedi, atau review film.
 
Langkah pertama sebelum mengunggah video ke YouTube adalah membuat akun channel. Setelah itu, daftarkan channelvideo Anda ke Google AdSense.
 
Jika Google menyetujui pendaftaran tersebut, video yang diklik oleh pengunjung YouTube bisa menjadi sumber uang.
 
Supaya video menarik perhatian pengunjung YouTube, Anda harus membuat judul yang kontroversial atau unik.
 
Jangan lupa, promosikan channelYouTube ke media sosial. Dengan begitu, lebih banyak pengunjung yang mengklik video Anda.
 

3. Penghasilan Pasif dari Blog

 
Percaya atau tidak, blog bisa menghasilkan banyak uang untuk Anda sepanjang tahun. Hal ini sudah dibuktikan oleh Pete Cashmore, pendiri blog Mashable.
 
Ia mendapatkan penghasilan hingga Rp8,7 miliar setiap bulan dari blognya.Jika Anda ingin seperti Pete Cashmore, siapkan perangkat komputer beserta koneksi internet.
 
Kemudian, buatlah blog menggunakan jasa hosting murah. Setelah web diluncurkan, isilah dengan konten menarik. Lalu, daftarkan ke Google AdSense.
 

4. Bisnis Penyewaan Barang dan Properti

 
Jika Anda memiliki barang-barang yang menganggur karena tidak digunakan, jangan segan untuk memanfaatkannya. Caranya adalah dengan disewakan.
 
Ya, sekarang sudah umum untuk menyewakan rumah, mobil, kamera atau barang lainnya untuk mendapatkan uang tunai.
 
Meskipun demikian, kita harus memahami resiko atas barang-barang yang disewakan.
 
Agar lebih aman, Anda bisa mengasuransikan barang-barang tersebut. Sehingga jika suatu waktu mengalami kerusakan ataupun hilang, Anda tak perlu merugi banyak. 

Apakah Anda memiliki beberapa ruko atau hunian yang tidak berpenghuni? Manfaatkan bangunan tersebut untuk disewakan kepada pemburu rumah kontrakan atau pebisnis. 

Anda pun bisa mengubah hunian kosong tersebut menjadi indekos. Jika seluruh kamar indekos terisi, penghasilan pasif Anda pasti mengalir lancar tiap bulan.

Agar pemasaran penyewaan barang maupun properti Anda efektif, cobalah untuk memasang iklan secara online di situs besar.

Demikian beberapa cara memperbanyak pendapatan pasif. Meski penghasilan pasif bisa didapatkan tanpa harus bekerja setiap hari, tetap ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilainya. 

Anda membutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman dengan menerapkan cara-cara di atas.

Jika Anda membutuhkan modal untuk memacu pendapatan pasif Anda, Anda bisa memanfaatkan layanan Gadai Tabungan Emas dari Pegadaian. 

Layanan ini akan memanfaatkan saldo Tabungan Emas Anda sebagai agunan. Tentunya dengan sewa modal yang ringan dan pengajuan yang mudah dan fleksibel. (*)